Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat
Vol 4, No 1 (2020): Januari

Kecaman Tuhan Terhadap Dosa Yehuda Berdasarkan Penafsiran Yesaya 1:10-20 Dan Relevansinya

Herrio Tekdi Nainggolan (Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2020

Abstract

God’s Censure of the Sins of Judah (The Interpretation of Isaiah 1:10-20) and  its relevance for Churches. The writing of this article will eksplore the social problems that happened in the South of Israel (Judah). With using qualitative method hermeneutical approach, this writing will excavate the meaning of the God’s censure of the sins of the Judah in Isaiah 1:10-20, in order to get it’s relevance for the current churches. Based on the research, the meaning of God's censure the sins of Judah in Isaiah 1: 10-20 is that the people of Judah assume that the LORD will deal with their official and lively worship, while they forget and oppress their fellow humans. For God, all of that is a form of evil and showing self-deceitful piety. Their crime is proven by the rise of social injustice, namely the oppression of the weak such as the poor, widows and orphans. So through the prophet Isaiah, the Lord firmly censure them and said that the worship they performed, the offering of the sacrifice they gave and the prayers they offered were something that was burdensome and disgusting to God. Judah was found guilty before God and had to turn to God's law and will. God censure the sins of Judah because all of them both leaders and people had insulted the holy God.  Kecaman Tuhan terhadap Dosa Yehuda (Penafsiran Yesaya 1:10-20) dan Relevansinya bagi Gereja. Penulisan artikel ini akan menelisik masalah sosial yang terjadi di Israel Selatan (Yehuda) pada masa pelayanan nabi Yesaya. Dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan hermeneutik, tulisan ini akan menggali lebih mendalam makna kecaman Tuhan atas dosa kaum Yehuda dalam Yesaya 1:10-20, sehingga dapat menemukan relevansinya bagi gereja masa kini. Dari penelitian yang dilakukan, maka kecaman Tuhan terhadap dosa Yehuda dalam Yesaya 1:10-20 adalah kaum Yehuda beranggapan bahwa TUHAN akan berkenan dengan ibadah-ibadah mereka yang resmi dan meriah, sementara mereka melupakan dan menindas sesamanya manusia. Bagi Tuhan, semuanya itu adalah bentuk kejahatan dan pamer kesalehan diri yang menipu. Kejahatan mereka terbukti dengan maraknya ketidakadilan sosial, yaitu penindasan terhadap kaum lemah seperti orang miskin, para janda dan anak yatim. Maka melalui nabi Yesaya, dengan tegas Tuhan mengecam mereka dan mengatakan bahwa ibadah-ibadah yang mereka lakukan, persembahan korban yang mereka berikan dan doa-doa yang mereka sampaikan adalah sesuatu yang membebani dan menjijikkan bagi TUHAN. Yehuda dinyatakan bersalah di hadapan Tuhan dan harus berbalik kepada hukum dan kehendak TUHAN. Tuhan mengecam dosa Yehuda karena mereka semua baik pemimpin maupun umat telah menghina Allah yang kudus.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

EJTI

Publisher

Subject

Religion

Description

Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat menitikberatkan pada penyampaian informasi hasil penelitian, analisa konseptual dan kajian dalam bidang Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat oleh para sivitas akademika internal dan eksternal STT Simpson Ungaran dengan rasio 30:70. ...