Texture : Art and Culture Journal
Vol 2, No 2 (2019)

KEHIDUPAN KELOMPOK MARGINAL MASYARAKAT PESISIR PADA SETTING KAMPUNG TIRANG DALAM FILM TURAH (Analisis Semiotika Charles Sander Peirce)

kharis Ardiyansah (Televisi dan Film, Jurusan Mediarekam, FSRD, ISI Surakarta)
Sapto Hudoyo (Televisi dan Film, Jurusan Mediarekam, FSRD, ISI Surakarta)



Article Info

Publish Date
17 Jan 2020

Abstract

ABSTRACTOne of Indonesia's drama-genre films is Turah. Great attention to marginality is evident from the selection and depiction of Tirang village as the main setting. A settlement that stands on land arises in the coastal area. The life of marginal groups of coastal communities that are raised through signs uses the complex Charles Sanders Peirce semiotic approach by relating three main components, namely: representamen, object and interpretant. Keywords : Film Turah, Setting, Semiotica Charles Sanders Peirce, Marginal Group, Beach Society.ABSTRAKSalah satu film Indonesia ber-genre drama adalah Turah. Perhatian besar pada marginalitas tampak sekali dari pemilihan dan penggambaran kampung Tirang sebagai setting utama. Sebuah perkampungan yang berdiri di atas tanah timbul di daerah pesisir. Kehidupan kelompok marginal masyarakat pesisir yang dimunculkan melalui tanda-tanda menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce yang kompleks dengan mangaitkan tiga komponen utama, yaitu: representamen, object dan interpretant.Kata Kunci: Film Turah, Setting, Semiotika Charles Sanders Peirce, Kelompok Marginal, Masyarakat Pesisir

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

TXT

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Texture art and culture journal, memuat artikel hasil penelitian ilmiah dalam spektrum penciptaan dan pengkajian seni rupa dan budaya. Lokus seni rupa berfokus pada praktik artistik dalam beragam medium ungkap, baik dua dimensi, tiga dimensi, hingga ragam praktik seni intermedia. Budaya dilihat ...