Kebijakan pendidikan selalu menjadi sorotan nasional karena menjadi ujung tombak dalam men-design peradaban Bangsa Indonesia. Kebijakan mengenai sistem zonasi khususnya pada proses penerimaan peserta didik baru merupakan kebijakan yang baru diimplementasikan. Terdapat berbagai permasalahan seperti adanya maladministrasi dan calon siswa tidak dapat memilih sekolah sesuai keinginannya yang berdampak pada hilangnya semangat bersekolah. Hal ini butuh adanya tahapan evaluasi kebijakan untuk dapat mengetahui gap yang ada dan merekomendasikan solusi sebagai alternative kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulnya permasalahan baru pada praktik kebijakan sistem zonasi pada proses penerimaan peserta didik baru di sekolah menengah atas negeri Kota Serang. Oleh sebab itu mendorong seluruh stakeholder kebijakan pendidikan menengah atas Kota Serang untuk bersama-sama memiliki komitmen merupakan suatu keniscayaan.
Copyrights © 2020