p-Index From 2019 - 2024
5.393
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan dan Pendampingan Anak Putus Sekolah Berbasis Pembelajaran Kelas Motivasi Dan Non Akademik di Kota Serang Yulianti, Rachmi; Zainuri, Ahmad; Sururi, Ahmad
Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.745 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberian motivasi bagi anak-anak putus sekolah untuk dapat kembali ke sekolah melalui kegiatan pemberdayaan dan pendampingan berbasis pembelajaran kelas motivasi dan non akademik. Metode kegiatan yang digunakan adalah Participatory Learning and Action dengan menekankan pada kegiatan ceramah, diskusi, curah pendapat yang dilakukan secara interaktif dengan anggota kelompok dan dilanjutkan dengan aksi atau kegiatan riil yang relevan dengan materi pemberdayaan masyarakat. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ; Anak-anak putus sekolah dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan menerima materi pembelajaran meskipun masih perlu dilakukan bimbingan oleh fasilitator dengan tingkat keberhasilan pencapaian kegiatan  berada pada kategori 71% atau skala very good. Rekomendasi dalam kegiatan ini adalah perlunya sinergisitas dengan dinas/instansi terkait agar anak-anak putus sekolah mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan dasar
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN WANASALAM KABUPATEN LEBAK Sururi, Ahmad
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.631 KB) | DOI: 10.30656/sawala.v3i2.229

Abstract

This study aims to describe and analyze the empowerment of communities through  the Rural Infrastructure Development Program (PPIP) in Improving Public Welfare Wanasalam District of Lebak.From the results of this study concluded that the Community Empowerment through Rural Infrastructure Development (PPIP) in improving public welfare Wanasalam District of Lebak has implemented 10 (ten) of the 12 (twelve) principles proposed community empowerment in Mardikanto Dahatma and Bhatnagar (2013: 106), then through the Community Empowerment for Rural Infrastructure Development (PPIP) in improving public welfare Wanasalam District of Lebak not carry two (2) principles of community empowerment which principles of community development cooperation is based on the analysis of the participation and empowerment of the principle of democratic society based on the analysis in the application science, this is due 1.Less public's understanding of the meaning of community empowerment and the existence of the Rural Infrastructure Development Program (PPIP), 2 Lack of socialization given by the community facilitators and institutional devices village in providing information on the activities and the lack of public awareness both as individuals and members of society concerning the conditions and environment, 3 There is a culture of compliance citizens against warlords (formal and informal leaders) that affect people's attitudes in policy decision making.  
COLLABORATIVE GOVERNANCE SEBAGAI INOVASI KEBIJAKAN STRATEGIS (STUDI REVITALISASI KAWASAN WISATA CAGAR BUDAYA BANTEN LAMA) Sururi, Ahmad
HUMANIKA Vol 25, No 1 (2018): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.248 KB) | DOI: 10.14710/humanika.v25i1.18482

Abstract

The complexity of the problems faced in the revitalization of Banten Lama cultural sanctuary is the problem of relocation of street vendors incorporated in the Kerosene Traditionist Association of Surosowan Banten Lama, the target of development (revitalization) of infrastructure that has not been achieved and the harmonious cooperation between stakeholders. The purpose of this research is to identify the priority and strategic issues and to develop the innovative model of Collaborative Governance based policy on the Revitalization study of Banten Lama Reserve Tourism Area. The research method used is qualitative descriptive approach with data collection technique through interview and observation and searching various sources and literature both from government documents and news media print and electronic, journal and books related to collaborative governance, policy innovation and revitalization Banten Long. The result of this research is the identification of priority and strategic issues of Revitaliasi Policy of Banten Lama Reserve Tourism Area namely bureaucratic structural dimension, socialization of revitalization and relocation of street vendors incorporated in Paguyuban Keragang Surososwan Banten Lama Traders. Furthermore, the development of innovative governance policy innovation model and revitalization stages include four components, namely the initial conditions consisting of identification of existing conditions, resources, basic considerations and economic political will; the second component is a commitment that includes processes and outcomes, beliefs, common understanding and internal / external legitimacy; the third component is institutional design consisting of structure and procedure, leadership and form of cooperation process; and the fourth component is the final condition that includes follow-up and sustainability.
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JARINGAN IRIGASI DI KABUPATEN LEBAK Sururi, Ahmad
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 13, No 1: April 2020
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pamator.v13i1.7014

Abstract

Program pemeliharaan infrastruktur irigasi menjadi bagian penting terwujudnya pertanian yang berkelanjutan, dengan demikian pemeliharaan prasarana jaringan irigasi harus dilaksanakan secara rutin dan berkala guna menjaga terjadinya penurunan fungsi layanan jaringan irigasi. Metode penelitian menggunakan  penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi sebanyak 59 responden dan teknik analisis data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas melalui piranti lunak Statistical Program Social Science (SPSS) versi 22. Pengujian uji T-Test  dengan hipotesis pada penelitian ini yaitu hipotesis nol (Ho) kurang dari atau sama dengan (?) 65% dan Hipotesis Alternatifnya (Ha) lebih dari ( ) 65%, sehingga yang digunakan adalah uji pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas implementasi program pemeliharaan infrastruktur irigasi di Kabupaten Lebak belum berjalan efektif karena mencapai angka 56%, artinya angka tersebut kurang dari angka ideal yang diharapkan yaitu 65%. Hasil  diuji menunjukkan bahwa t-hitung jatuh pada penerimaan Ho dengan t-hitung = -0,11 dan t-tabel 0,678 sehingga dapat diketahui bahwa t-hitung lebih kecil dari pada t-tabel maka Ho diterima. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas PUPR Kabupaten Lebak harus meningkatkan lagi kualitas pemeliharaan jaringan irigasi dan bisa bermanfaat sesuai dengan fungsinya, peningkatan sumber daya aparatur dan penyelesaian pemeliharaan irigasi sesuai dengan SOP dan waktu yang sudah ditentukan.
CULTURAL TRANSFORMATION AND REVITALIZATION IDENTITY OF BANTEN JAWARA Sururi, Ahmad; Mardiana, Siska; Putri, Liza Diniarizky
HUMANIKA Vol 27, No 1 (2020): June
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v27i1.26302

Abstract

Structurally and culturally, the identity and role of Banten Jawara are still very powerful and still exist in the circle of Banten bureaucratic power, giving rise to the public's negative views and image of the champion's identity. The purpose of this paper was to analyze the idea of cultural transformation and revitalization of the values of the local wisdom of Banten Jawara and the deconstruction of the identity of the champion as a Banten subculture. The study method used a qualitative descriptive approach. The data in this study consisted of primary data and secondary data. Primary data were obtained from observations in the field and interviews through direct interaction with key informants determined by purposive sampling technique. Secondary data were obtained through various searches of data relevant to the study from various literature such as journals, books, print and electronic media to support data analysis and described in the form of data narration. The stages of data analysis consisted of: sorting data, presenting data and conclusions. The results showed that the process of transformation and revitalization of Banten Jawara by repositioning the structur of champion institutions as cultural products and representations of cultural communication, while in the deconstruction process, it was rebuild the identity of Banten Jawara, so that society has the same view through peaceful tolerance and coexistence; the creation of social cohesion through the acceptance of local and national cultural identities with various individual, sectarian and communal differences; and has the willingness to resolve non-violent disputes; have community institutions that bind communities across groups; and place past violations as inheritance and serve as learning for current and future generations. The transformation and revitalization of Banten Jawara as the power of the social and cultural sub-culture of Banten is a continuous and continuous idea and perspective.
Harapan dan Realita: Kebijakan Sistem Zonasi Proses Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Serang Budi Hasanah; Ahmad Sururi
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 4, No 1 (2020): Local Government Policy, State Finance, and Law Enforcement
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v4i1.2372

Abstract

Kebijakan pendidikan selalu menjadi sorotan nasional karena menjadi ujung tombak dalam men-design peradaban Bangsa Indonesia. Kebijakan mengenai sistem zonasi khususnya pada proses penerimaan peserta didik baru merupakan kebijakan yang baru diimplementasikan. Terdapat berbagai permasalahan seperti adanya maladministrasi dan calon siswa tidak dapat memilih sekolah sesuai keinginannya yang berdampak pada hilangnya semangat bersekolah. Hal ini butuh adanya tahapan evaluasi kebijakan untuk dapat mengetahui gap yang ada dan merekomendasikan solusi sebagai alternative kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulnya permasalahan baru pada praktik kebijakan sistem zonasi pada proses penerimaan peserta didik baru di sekolah menengah atas negeri Kota Serang. Oleh sebab itu mendorong seluruh stakeholder kebijakan pendidikan menengah atas Kota Serang untuk bersama-sama memiliki komitmen merupakan suatu keniscayaan.
Kinerja Implementasi Pelayanan Publik Pemerintah Kecamatan di Kota Cilegon Ahmad Sururi
ARISTO Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.297 KB) | DOI: 10.24269/ars.v8i1.2266

Abstract

The purpose of this paper is to analyze how the performance of the implementation of district government services in the city of Cilegon. To measure the performance of policy implementation, the authors use two indicators namely first, the policy output indicator consisting of coverage, bias, access, frequency and service delivery as well as the suitability of the program to the needs, second, indicators of policy impact namely initial impact, medium impact and long term impact. The research method used is a qualitative approach with primary data collection techniques and secondary data, the research locus is in Cibeber District, Cilegon City. Based on measurements that the performance of the implementation of public service policies in public sector organizations Cibeber District Cilegon City has been running effectively. This can be seen from the policy output indicators consisting of coverage, bias, access, frequency, service delivery and program suitability with the need to show effective indicators even though the indicators of access to participation in policy/program socialization activities, mechanisms, procedures and procedures of the public get service. While the impact of service policy based on the initial impact, medium-term impact and long-term impact shows the performance of the implementation of service policy has been running effectively and in accordance with the vision and mission of Cibeber District, Cilegon City.
PENINGKATAN KAPASITAS EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN PANTAI UTARA DESA DOMAS KABUPATEN SERANG Ahmad Sururi; Budi Hasanah; Rahmi Mulyasih; Indrianti Azhar Firdaus; Hasuri Hasuri; Hera Yuliani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.27286

Abstract

AbstrakTujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan dan meningkatkan kapasitas masyarakat desa tentang administrasi pengelolaan program; b).Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa tentang sistem pemasaran terpadu; c).Mendorong peningkatan pemahaman kesadaran masyarakat terhadap KUKM. Output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan kelembagaan KUKM sebagai instrumen ekonomi masyarakat yang dibentuk secara swadaya. Metode kegiatan yang digunakan adalah Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah gabungan dari dua metode pemberdayaan masyarakat yaitu Participatory Rapid Appraisal (PRA) atau penilaian desa secara partisipatif dan Participatory Learning and Action (PLA) atau proses belajar/praktik secara partisipatif. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, masyarakat memilki respon dan antusias terhadap pelatihan dan terciptanya derajat perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan besaran nilai  67,14 dan 62,50 atau berada pada kategori cukup.Kata kunci : kapasitas ekonomi, kelompok usaha kecil
Analisis Formulasi Instrumen Simplifikasi Regulasi menuju Tatanan Hukum yang Terintegrasi Dan Harmonis Ahmad Sururi
Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 2 (2017): Ajudikasi : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ajudikasi.v1i2.493

Abstract

Problem regulasi di Indonesia seperti kualitas yang masih buruk dari segi konten dan substansi, kuantitas regulasi yang tidak terkontrol, tidak adanya kewenangan atau otoritas tunggal pengelola regulasi dan kurangnya pemahaman menjadi penyebab terjadinya disharmonisasi regulasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskipsikan dan menganalisis bagaimana formulasi Instrumen Simplikasi Regulasi (ISR) menuju tatanan hukum yang terintegrasi dan harmonis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan adalah survei literatur akademis guna memperoleh konsep-konsep dan teori dengan kajian peraturan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data melalui penelusuran berbagai sumber dan literatur yang relevan dengan penelitian yaitu dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti peraturan perundang-undangan, pemberitaan media massa cetak dan elektronik, jurnal dengan pendekatan hukum normatif dan buku-buku atau referensi yang terkait dengan regulasi. Proses analisis dilakukan secara komprehensif dengan tujuan agar hasil intrepretatif dan analisis tersebut bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa reformasi regulasi melalui instrumen simplifikasi regulasi merupakan salah satu opsi yang tepat dalam rangka menciptakan tatanan regulasi yang tertib dan harmonis. Capaian simplifikasi regulasi sejalan dengan arah kebijakan pembangunan bidang regulasi 2015-2019 yaitu mewujudkan sinergitas antara kebijakan dan regulasi agar tercipta sistem regulasi nasional yang sederhana dan tertib dalam rangka mendukung  pembangunan keunggulan komparatif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan Iptek sehingga simplifikasi regulasi sebagai instrumen reformasi regulasi dapat terwujud secara ideal dalam mendukung proses pembangunan bidang regulasi secara nasional.
Kegagalan Komunikasi Politik Dinasti dalam Pemilukada Kota Serang 2018 Indrianti Azhar Firdausi; Ahmad Sururi
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i01.28

Abstract

Penelitian ini membahas komunikasi politik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Serang: Vera dan Nurhasan yang berasal dari dinasti politik di Provinsi Banten. Pasangan tersebut percaya diri maju dalam kontestasi pemilihan umum walikota Serang tahun 2018 karena mendapat dukungan dari sejumlah partai besar dan beberapa pihak. Namun hasil akhir pemilihan, Vera-Nurhasan kalah. Hal tersebut disebabkan sebagai komunikator politik mereka belum matang dalam berpolitik. Pesan politik mereka dianggap tidak tepat dengan jargon “Menuju Kota Serang Cantik” di tengah kesemrawutan infrastruktur kota. Masyarakat kota yang rasional tidak memilih calon walikota dari keluarga dinasti. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teori realitas sosial. Paradigma penelitian yang digunakan adalah interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.