Mahasiswa kedokteran rentan terhadap kondisi stress yang disebabkan  kurikulum padat, ketrampilan klinik, tutorial dan tahap pendidikan di rumah sakit dalam menghadapi pasien. Stress tinggi dapat mengakibatkanprestasi akademik, kompetensi, profesionalisme dan kesehatan tubuhnya menjadi burukseperti mengalami obesitas dan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran stress, indeks massa tubuh dan tekanan darah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.Penelitian ini merupakan penelitianpotong lintang dengan subyek sebanyak 47 mahasiswa kedokteran Universitas YARSI Jakarta pada tahun 2017. Data yang dikumpulkan meliputi indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, asupan kalori, tingkat stress dan tekanan darah. Penilaian tingkat stress menggunakan Depression Anxiety Scale (DASS) 42. Hasil penelitian menunjukkan 46.8% mahasiswa kedokteran dengan indeks massa tubuh tergolong obes (30.10±4.05 kg/m2),  65.9% mahasiswa kedokteran memiliki aktivitas fisik sedang, 22.7% mahasiswa kedokteran yang obesitas dan tingkat stress sedang. Analisis data membuktikan tidak ada perbedaan bermakna antara stress dengan obesitas namun ditemukan perbedaan bermakna antara obesitas dan hipertensi
Copyrights © 2019