Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory (IJCPML)
Vol 23, No 3 (2017)

QUALITY OF STORED RED BLOOD

Anak Agung Wiradewi Lestari (Unknown)
Teguh Triyono (Unknown)
Usi Sukorini (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Apr 2018

Abstract

Telah diketahui bahwa selama penyimpanan, sel darah merah mengalami sejumlah perubahan yang mempengaruhi viabilitas dankemampuannya untuk membawa oksigen ke jaringan. Perubahan tersebut digolongkan menjadi perubahan biomekanik dan biokimia.Perubahan biomekanik yang terjadi adalah perubahan membran sel. Selama penyimpanan, sel darah merah mengalami perubahanmorfologi secara pesat, dari bikonkaf menjadi echinocytes dengan tonjolan dan akhirnya menjadi spheroechinocytes. Hilangnya kesatuansel darah merah tersebut menyebabkan pelepasan hemoglobin (hemolisis) dan pembentukan mikropartikel yang dapat menyebabkankomplikasi transfusi. Pelepasan hemoglobin (Hb) dan mikropartikel bebas menyebabkan peningkatan penggunaan Nitric Oxide (NO),sebuah molekul sinyal penting yang berperan dalam aliran darah dan dapat merangsang terjadinya inflamasi. Perubahan kimia lainnyayang dapat terjadi adalah penurunan glukosa dan penumpukan asam laktat, penurunan kalium, kepekatan adenosine triphosphate (ATP)dan 2,3-diphosphoglycerate (DPG). Tidak semua kerusakan sel akibat penyimpanan ini bersifat eryptotic. Penurunan kalium bersifatpasif (suhu yang dingin menyebabkan pompa pertukaran natrium/kalium menjadi tidak aktif). Penurunan DPG juga bersifat pasif,terkait dengan perubahan kekhasan enzim diphosphoglycerate mutase/diphosphoglyceratephosphatase dan penurunan pH. PenurunanNO terjadi karena larutnya NO bersama dengan Hb yang dilepaskan saat hemolisis. Hb plasma lebih cepat bereaksi dengan NO,dibandingkan dengan Hb dalam sel darah merah. Berkurangnya NO ini berperan dalam keadaan patologis yang terjadi sehubungandengan pemberian darah simpan termasuk dalam hal pengangkutan oksigen oleh Hb. Perubahan akibat penyimpanan ini reversibel bilasel darah merah tersebut ditransfusikan kembali ke dalam peredaran. Tolok ukur utama yang dikontrol secara rutin untuk penyimpananRBC adalah 0,8–1% hemolisis, 75% in-vivo survival dalam waktu 24 jam setelah transfusi, volume dan kadar hemoglobin sel darahmerah. Tolok ukur tersebut memang sangat berguna, namun, perubahan biokimia yang berhubungan dengan fungsi vaskular jugaharus dipertimbangkan. Perubahan yang terjadi selama penyimpanan tersebut akan reversibel melalui upaya peningkatan kualitaspenyimpanan, atau menambahkan larutan additive.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

patologi

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Medicine & Pharmacology Neuroscience

Description

Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory (IJCPML) is a journal published by “Association of Clinical Pathologist” professional association. This journal displays articles in the Clinical Pathology and Medical Laboratory scope. Clinical Pathology has a couple of ...