Abstrak: Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di Indonesia. Penderita tuberkulosis dapat mengahasilkan 3000 percikan droplet yang dapat menularkan kepada 10 – 15 orang, selain itu tuberkulosis juga menjadi penyebab kematian nomor satu untuk kategori penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kontak dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis pada anak di wilayah Puskemas Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study ,sampel menggunakan teknik total sampling, dengan 91 responden anak. Hasil penelitian diolah secara statistik dengan menggunakan uji chi-square, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi yang buruk dan secara substansi bahwa riwayat kontak dapat meningkatkan kejadian tuberkulosis pada anak dengan status gizi p-value 0,002 dan OR 18,5 (95% CI 1,158-108,37) dan riwayat kontak p-value 0,029 dan OR 1,33 (95% CI 0,95-1,693).Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat kontak dan status gizi terhadap kejadian tuberkulosis pada anak di wilayah Puskesmas Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Selain itu anak yang memiliki riwayat kontak akan berisiko terkena Tuberkulosis sebesar 1,33 kali dan anak dengan gizi kurang berisiko 18,5 kali lebih besar terkena Tuberkulosis . Upaya yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan tuberkulosis adalah dengan pemeriksaan kontak serumah sedini mungkin. Serta peningkatan kualitas gizi penderita sangat diperlukan.
Copyrights © 2020