Lampuhyang
Vol 3 No 2 (2012)

Upacara Sapuh Leger di Desa Pakraman Saren, Kecamatan Bebandem Karangasem

Ni Wayan Apriani (Stkip Agama Hindu Amlapura)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2012

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah 1) untuk mengetahui sarana apa saja yang digunakan pada Upacara Sapuh Leger di Desa Pakraman Saren Kecamatan Bebandem-Karangasem; 2) untuk mengetahui bagaimana prosesi/pelaksanaan Upacara Sapuh Leger di Desa Pakraman Saren Kecamatan Bebandem-Karangasem dari awal sampai akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) metode kepustakaan, 2) metode wawancara, 3) metode observasi. Dari pengolahan data dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1) sarana yang digunakan di dalam Upacara Sapuh Leger yaitu mendirikan sanggah tutuan dengan bantennya yaitu suci lan pajatian, mendirikan lapan dengan bantennya pabangkit, pula gembal adandanan maiwak bawi guling, menggelar caru manca sata, mendirikan sanggah bucu telu bantennya suci maulam bebek betutu miwah pajatian, membuat banten panebasan baya yang terdiri dari sesayut sungsang sumbel, sesayut tadah kala, sesayut sapuh leger, sesayut lara malaradan, daksina panebusan baya, membuat banten wayang dan banten gender, menyiapkan perlengkapan malukat seperti kamen sudhamala, padi, dan perabotan; 2) prosesi/pelaksanaan Upacara Sapuh leger diawali dengan nganteb bebantenan di sanggah tutuan, lapan, sanggah buju telu, dan caru manca sata, dilanjutkan dengan nganteb banten wayang dan gender, lalu mementaskan wayang dengan lakon Sapuh Leger, membuat tirtha panglukatan, ngruwat anak yang lahir wuku wayang, natab/ngayab sesayut panebasan baya, melaksanakan panca sembah, nunas wangsuh pada, terakhir adalah nyarub caru dan nglebar caru serta banten panebasan baya ke pempatan agung.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jurnallampuhyang

Publisher

Subject

Other

Description

Jurnal LAMPUHYANG Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penjamin Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura. Jurnal LAMPUHYANG terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan ...