Kombud
Vol 5, No 2 (2018): Volume 5, Nomor 2, Desember 2018

RESOLUSI KONFLIK (Studi Konflik Antara Desa Ngali dengan Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima)

SYARIF AHMAD (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2018

Abstract

Penelitian ini berjudul “RESOLUSI KONFLIK: Studi Penyelesaian Konflik antar Desa Ngali dan Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Penelitian dengan latar belakang maraknya konflik antar kampung yang terjadi di Kabupaten Bima. Konflik antar kampung merupakan konflik horizontal yang terjadi antara desa Ngali dengan desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. Metodelogi dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu menggali faktor-faktor penyebab terjadinya konflik antar kampung, khususnya yang terjadi antara Desa Ngali dengan desa Renda. Teori yang digunakan sebagai pendekatan konseptual dalam penelitian ini adalah teori George Simmel (1991), yang memandang bahwa konflik sesuatu yang tidak terhindarkan di dalam suatu masyarakat. Semakin konflik dapat dipahami sebagai sesuatu yang akan berakhir, semakin kurang kecenderungan konflik akan menjadi keras. Sikap Sentime dalam Masyarakat Desa Renda dan Ngali, Dendam yang Berkelanjutan, Peranan Pemerintah Daerah Bima dalam Penyelesaian Konflik antar Desa, Lemahnya Penegakan Hukum.Resolusi konflik antara desa Renda dan Ngali bukanlah hal yang mudah, dan juga konflik yang berlangsung di kedua desa ini cukup berdarah dan waktu yang cukup lama, sehingga membutuhkan banyak energi untuk dikerahkan dalam melakukan urung-rembung terhadap masalah yang sedang terjadi. Konflik yang berawal dari solidaritas kelompok didalam masyarakat Desa Renda maupun Desa Ngali ini cukup memberikan alasan yang kuat bagi kita untuk melirik aktivitas masyarakat sebagai bentuk solidaritas kelompok. Dalam mekanisme penyelesaian konflik Lewis A. Coser bahwa Ketgangan maupun rasa permusuhan yang mendasar tetap ada ditengah masyarakat/kelompok yang tidak terlihat atau yang bersifat laten (dibawah permukaan), solidaritas dan kekompakan yang nampak. Dalam mekanisme penyaluran konflik, ketegangan dapat terungkap melalui berbagai bentuk tindakan, baik antar pribadi maupun kelompok. Penyaluran konflik (safety valve) dapat berupa pengaturan terhadap resolusi konflik itu sendiri dari dalam masyarakat. Katup penyelamat merupakan suatu mekanisme khusus yang dipakai untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik social.Proses resolusi konflik antara desa Renda dan desa Ngali terjadi berlangsung secara permanen, dan bersifat sementara. Penyelesaian konflik lewat musyawarah mufakat, dan lewat kepolisian atau pengadilan hanya bersifat sementara saja, pada substansinya permasalahan utama dari konflik tersebut belum tersentuh oleh berbagai pendekatan penyelesaian konflik pemerintah daerah Kabupaten Bima. Konflik yang terpendam (laten) terus mengontrol dan menumbuh kembangkan rasa permusuhan dari masyarakat itu sendiri. Potensi konflik antar desa di desa Renda dan desa Ngali bukan hanya terlahir sebagai solidaritas sosial semata, akan tetapi ada faktor yang paling mendasar pada semestinya mendapatkan sentuhan langsung dari pemerintah Kabupaten Bupati dan walikota Bima tanpa harus mengesampingkan persoalan- persoalan lainya dalam masyarakat

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

komunikasistisip

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan sebagai media publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi, peneliti dan ...