Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Manajemen proyek dilakukan untuk mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir. Studi kasus pada penelitian ini adalah PT Swadaya Graha sebagai unsur pelaksana pengadaan pekerjaan konstruksi bertugas menyelenggarakan Fabrikasi Steam Turbin Building Block 2. CPM (Critical Path Methode) digunakan untuk mengetahui jalur kritis pada saat proyek berlangsung, berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan dan mencari total biaya setelah durasi dipercepat. Hasilnya Durasi waktu optimal proyek fabrikasi steam turbin building block 2 yaitu 132 hari dari waktu normal 148 hari. Total biaya optimal proyek fabrikasi steam turbin building block 2 dengan durasi percepatan optimal tersebut yaitu sebesar Rp. 12.489.202.266,00. Kata kunci: proyek, jalur kritis, durasi proyek, CPM, biaya proyek
Copyrights © 2019