Humaniora
Vol 11, No 1 (1999)

SEMIOTIKA: TEORI, METODE, DAN PENERAPANNYA DALAM PEMAKNAAN SASTRA

Rachmat Djoko Pradopo (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Jul 2012

Abstract

Semiotika, ilmu tentang tanda-tanda, sudah lahir pada akhir abad ke-1 9 dan awal abad ke-20 . Akan tetapi, ilmu ini baru berkembang mulai pada pertengahan abad ke-20 . Meskipun pada akhir abad ke- 20, dalam bidang penelitian sastra, sudah ada teori-teoti sastra yang baru seperti sosiologi sastra, teori dan kritik feminis, dekonstruksi, dan estetika resepsi, tetapi semiotika menduduki posisi dominan dalam penelitian sastra . Perlu dikemukakan di sini bahwa teori dan metode semiotika tidak dapat dipisahkan dengan teori strukturalisme karena seperti dikemukakan oleh Junus (1981 :17) bahwa semiotika itu merupakan lanjutan strukturalisme. Karena pentingnya semiotika dalam pemaknaan karya sastra, di sini, diuraikan teori, metode, dan penerapan semiotika dalam pemaknaan sastra secara ringkas dan garis besamya saja . Dalam uraian ini dipergunakan teori dan metode semiotika Michael Riffaterre dalam bukunya Semiotics of Poetry (1978). Akan tetapi, dalam uraian ini sedikit dimodifikasi, tidak hanya diterapkan pada puisi (sajak), tetapi diperluas penerapannya pada karya 6ksi (novel) . Sebelum dilakukan penerapannya, periu lebih dahulu diuraikan teori dan metode semiotika secara umum.

Copyrights © 1999






Journal Info

Abbrev

jurnal-humaniora

Publisher

Subject

Humanities

Description

Humaniora focuses on the publication of articles that transcend disciplines and appeal to a diverse readership, advancing the study of Indonesian humanities, and specifically Indonesian or Indonesia-related culture. These are articles that strengthen critical approaches, increase the quality of ...