Makalah ini mencoba untuk mengemukakan cara-cara memproduksi makna sajak, merebut makna sajak (rekuperasi), ataupun memberikan makna sajak, tergantung dari sudut mana pemahamannya. Dengan demikian, diharapkan masalah ini dapat memberikan bekal untuk menggali nilai budaya spiritual bangsa Indonesia, di samping juga dapat menjadi sarana pengembangan budaya bangsa Indonesia. Untuk bisa memahami sajak, perlukah sajak dianalisis struktur dalamnya (Inner structure). Hal ini mengingat bahwa sajak (puisi) adalah sebuah struktur. Dengan demikian, dalam menganalisis sajak sebagai struktur tanda-taoda yang bermakna (Pradopo, 1993: 121), dipergunakan teori dan metode strukturalisme-semiotik.
Copyrights © 1995