Buah merah (Pandanus conoideus LAMK.) merupakan tanaman asli Papua yang digunakan sebagai penunjang makanan pokok dan bahan baku obat tradisional. Teknik per-banyakan tanaman dibutuhkan untuk mendu-kung pelestarian dan pengembangannya. Tuju-an penelitian ini adalah untuk mendapatkan je-nis setek dan media tanam yang dapat men-dukung pertumbuhan benih tanaman optimal. Penelitian dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca Balittro serta rumah atap BPTP Papua, di Sentani Jayapura, sejak Januari–Desember 2006. Rancangan yang digunakan adalah RAK, 2 faktor, disusun secara faktorial dengan 3 ulangan. Faktor ke-1. adalah 3 jenis setek, yaitu dari anakan, batang dan tunas, faktor ke-2. adalah media tanam : a). Tanah, b). Tanah : pupuk kandang (pukan) (2:1), c). Tanah : kompos (2:1), d). Tanah + fungi miko-riza arbuskula (FMA). Hasil penelitian menun-jukkan bahwa perbedaan jenis setek berpe-ngaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun (3 dan 4 BST), jumlah akar dan panjang akar benih (4-6 BST). Setek tunas dan anakan menghasilkan pertumbuhan benih, jumlah dan panjang akar terbaik. Perbedaan media tanam berpengaruh nyata terhadap pertambahan jum-lah daun (3 BST). Media tanah + pukan meng-hasilkan jumlah daun benih buah merah ter-tinggi. Media tanah + kompos dan tanah + FMA berpengaruh positif terhadap jumlah dan panjang akar. Perbanyakan benih tanaman buah merah baik dilakukan dengan menggunakan bahan setek dari tunas atau anakan, pada media tanah : pu-puk organik (2:1) atau tanah + FMA selama 3-4 bulan.
Copyrights © 2007