Penjadwalan (scheduling) diperlukan dalam mengalokasikan tenaga operator, mesin dan peralatan produksi, urutan proses, jenis produk, pembelian material dan lain sebagainya. Penjadwalan yang baik harus mampu meningkatkan utilitas sumber daya melalui minimum flow time, waktu pengiriman barang sebelum due date yang telah ditetapkan serta minimum work in process (WIP), meminimisasi jumlah pekerjaan yang idle (menganggur), memperkecil jumlah work in process pada lintasan produksi. Akan tetapi lintasan produksi yang tidak seimbang dapat mempengaruhi proses penjadwalan dan menghambat proses produksi yang akan menjadi jauh lebih lama atau makespan yang dihasilkan semakin besar. IKM Sendal Hotel Permata adalah sebuah industri yang memproduksi sandal hotel yang dipesan oleh berbagi hotel yang ada didaerah Merak, Cilegon, Serang dan daerah lainnya. Proses produksi pada IKM Sendal Hotel Permata belum memperhatikan keseimbangan lintasan dalam alur produksinya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melakukan penyeimbangan lintasan menggunakan metode Region Approach (Kilbrige–Weston) dan penjadwalan dengan menggunakan metode Campbell Dudek Smith (CDS) serta metode Heuristic Pour. Hasil penelitian ini didapat jumlah stasiun terbaik yaitu sebanyak 6 dari yang sebelumnya adalah 9 stasiun. Sedangkan untuk penjadwalan didapatkan urutan terbaik pada metode Campbell Dudek Smith dan Heuristic Pour yaitu 1-3-4-2-5 dengan nilai makespan 207,96 jam.
Copyrights © 2016