cover
Contact Name
Akbar Gunawan
Contact Email
a68ar@untirta.ac.id
Phone
+6287771183000
Journal Mail Official
admin.snis@untirta.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Alamat : Jl. Jend Sudirman km. 3 cilegon banten, kode pos : 42435 no telp (0254(376712)
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Servicess
ISSN : 24610623     EISSN : 24610631     DOI : -
Jurnal Industrial Servicess merupakan wadah bagi peneliti untuk publikasi jurnal hasil penelitian yang ruang lingkupnya melingkupi: Logistics & Supply Chain Management Operations Research Quality, Reliability, and Maintenance Management Data Mining & Artificial Intelligence Production Planning & Inventory Control Ergonomics & Human Factors Information Systems & Technology Service Management Sustainability Human Resources Economic
Articles 378 Documents
ANALISIS TINGKAT STRES KERJA DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STRES KERJA PADA PEGAWAI BPBD KOTA CILEGON Lovely Lady; Wahyu Susihono; Ade Muslihati
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1b (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.355 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i1b.2084

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan salah satu Perangkat Daerah Kota Cilegon yang mempunyai tugas yaitu usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi. Dalam menjalankan tugasnya untuk membantu masyarakat dalam pencegahan bencana dan penanganan bencana, Pegawai Negeri Sipil rentan terhadap stres karena tuntutan pekerjaan yang berat dan tugasnya sebagai pelayan masyarakat dalam penanggulangan bencana, pegawai setiap saat harus waspada terhadap bencana yang akan terjadi. Berdasarkan penelitian terdahulu, hasil pengolahan beban kerja pegawai BPBD Kota Cilegon sangat tinggi sebanyak 7 orang, tinggi sebanyak 2 orang, dan sangat rendah 10 orang. Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan stres kerja. Tujuan penelitian yaitu mengukur tingkat stres kerja pegawai dan mengetahui faktor-faktor penyebab stres kerja. Penelitian ini menggunakan kuesioner NIOSH Generic Job Stress Questionnaire. Hasil penelitian adalah Pegawai yang mengalami stres kerja sebanyak 9 orang dan tidak stres 10 orang. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, umur, jumlah anak, masa kerja, kebisingan, suhu, ventilasi, ketidakpastian pekerjaan, tanggung jawab terhadap pekerja lain dan aktivitas di luar pekerjaan dengan stres kerja. Penyebab stress kerja pada karyawan adalah tipe kepribadian kepribadian A, penilaian diri, pencahayaan, konflik peran, ketaksaan peran, konflik interpersonal, kurangnya kontrol, kurangnya kesempatan kerja, jumlah beban kerja, variasi beban kerja, kemampuan yang tidak digunakan, tuntutan mental dan dukungan sosial dengan stres kerja. 
Identifikasi dan pengelolaan risiko rantai pasok sentra produksi kerajinan gerabah Desa Bumijaya dengan metode house of risk Maria Ulfah
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.781 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.7998

Abstract

Sentra Produksi kerajinan gerabah yang terletak di Desa Bumijaya Kecamatan Ciruas, Serang-Banten ini merupakan satu-satunya sentra produksi kerajinan tradisioanal yang memproduksi kerajinan gerabah yang masih bertahan hingga sampai sekarang. Saat ini sentra produksi kerajinan gerabah desa bumijaya ini belum memiliki manajemen risiko yang terstruktur untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang terjadi terutama dalam fungsi supply chain. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang kemungkinan terjadi pada sentra Produksi kerajinan gerabah Desa Bumijaya ini serta memberikan penanganan terhadap risiko-risiko tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan penerapan model SCOR untuk pemetaan aktivitas rantai pasok dan model House Of Risk untuk pengelolaan risiko rantai pasok. Hasil Identifikasi dengan model SCOR diperoleh 15 kejadian risiko (risk event ) dan 15 penyebab risiko (risk agent) pada rantai pasok sentra produksi kerajinan gerabah desa Bumijaya. Strategi pengelolaan risiko untuk mengatasi penyebab risiko yang dominan pada rantai pasok sentra produksi kerajinan gerabah desa Bumijaya adalah melakukan koordinasi dengan pihak supplier agar dapat mengurangi keterlambatan pasokan dari supplier, merencanakan dan melaksanakan perawatan secara rutin, melakukan penyortiran pada setiap bahan baku yang masuk, melakukan kerjasama dengan supplier lain, melakukan pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi untuk menangani ketika terjadi peningkatan permintaan, melakukan perencanaan produksi, memperkirakan kemampuan supplier dalam memenuhi pesanan untuk mengetahui ketersediana bahan baku yang terdapat pada supplier, membuat SOP proses pembakaran, menyediakan mesin pengering dan menyediakan mesin penggiling tanah liat.
Identifikasi Kinerja dengan Field Review Method berdasarkan Beban Kerja Mental Perawat dengan Metode NASA-TLX (Studi Kasus: Unit Dahlia ICU/ICCU RS. Krakatau Medika Cilegon) Ani Umyati; Rienny Yurike Sianipar
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.761 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.308

Abstract

Aktivitas manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). Aktivitas fisik dan mental ini menimbulkan adanya beban kerja. Beban kerja ini dapat terjadi pada berbagai pekerjaan, termasuk perawat. Keberhasilan pelayanan kesehatan bergantung pada partisipasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas bagi pasien selama 24 jam. Salah satu unit pelayanan di rumah sakit adalah Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Coronner Care Unit (ICCU). Dalam hal ini tingkat pekerjaan dan pengetahuan perawat ICU/ICCU lebih kompleks dibandingkan dengan perawat bagian lain. Sehingga diperlukan kondisi psikologi kerja yang baik bagi perawat untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik pula. Psikologi kerja adalah beban mental yang yang diterima oleh seseorang pada saat ia melakukan suatu pekerjaan. Hal ini menjadi aspek yang mempengaruhi kinerja yang dilakukan oleh pekerja tersebut. Untuk mengetahui beban kerja mental yang dialami perawat, dilakukan pengukuran beban kerja mental dengan menggunakan kuisioner berdasarkan Metode NASA-TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) yang memiliki 6 kriteria penilaian, yakni Mental demand (MD), Physical demand (PD), Temporal demand (TD), Own Performance (OP), Frustation level (FR), dan Effort (EF). Responden yang digunakan dalam hal ini berjumlah 16 orang yang terbagi dalam tiga shift kerja yang merupakan perawat Unit Dahlia ICU/ICCU Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon. Melalui pembobotan dan peratingan beban kerja mental, diperoleh hasil bahwa perawat shift 1 memiliki skor beban tertinggi yakni 75,58 (termasuk dalam kategori tinggi) dengan aspek tertinggi yakni Own Performance (OP). berdasarkan beban kerja mental yang dialami, dilakukan identifikasi kinerja yang dilakukan perawat ICU/ICCU dengan Field Review Method yang dilakukan dengan memeriksa hasil kerja perawat berdasarkan jobdesc yang dimilikinya. Diperoleh hasil bahwa perawat Unit Dahlia ICU/ICCU Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon telah melakukan kinerja yang sesuai dengan jobdesc meskipun memiliki beban kerja mental yang tinggi. 
RANCANGAN APLIKASI SERVIS BERKALA BERBASIS MOBILE APLICATION PADA PT.SENAMA Waliadi Gunawan; Ahmad Fauzi
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3167

Abstract

Perangkat teknologi dan telekomunikasi berkembang semakin pesat, terutama smartphone. Banyak hal yang dapat diperoleh dari smartphone. Selain memudahkan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya, smartphone juga bisa digunakan untuk mendapatkan informasi lebih cepat, Aplikasi mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti handphone atau smartphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile. Kita dapat melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, browsing dan lain sebagainya.PT. Senama merupakan perusahaan Dealer sepeda motor Honda yang bergerak dibidang penjualan dan jasa setiap hari banyak sepeda motor Honda yang melakukan perawatan berkala di Dealer Senama namun pelayanan informasi servis berkala di PT. Senama  yang diberikan kepada konsumen kurang efektif sehingga konsumen terkadang terlewat dengan  jadwal servis sepeda motornya. Namun masih banyak keluhan dari konsumen terkait pelayanan informasi servis berkala dan lamanya menunggu saat servis, dengan aplikasi mobile ini konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi servis berkala, dan melakukan boking servis sehingga konsumen tidak harus menunggu lama pada saat servis yang dikarenakan banyaknya antrian servis. Metode perancangan sistem aplikasi mobile yaitu metode prototype, untuk mengerjakaan aplikasi ini menggunakan notepad++ dan bahasa pemrograman mengunakan PHP rancangan aplikasi menggunakan UML
Strategi Peningkatan Nilai Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus Di Institusi Politeknik) Krisnaningsih, Erni
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 2 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v2i2.1524

Abstract

Higher Education Institutions Accreditation value (AIPT) Reflecting the quality of the management of a university. The number of institutions with private universities in Indonesia are not yet accredited, the Polytechnic Piksi Input Attack seeks to increase the value of accreditation of Higher Education Institutions in which the current value of accreditation of universities Polytechnic Institute Piksi C. Input Attack is an increase in the value of accreditation Institutional Strategy colleges do using data from the assessment the assessor visitation BAN PT contained in Higher Education Institutional Accreditation Assessment consisting of grains assessment indicators. Based on the strategy for improving the quality of the value of accreditation by using a Service Quality (ServQual) to determine the value Gap for the assessment indicators AIPT, based on the value dimension of Service Quality (SERVQUAL) ranging from the largest to smallest is Tangible, responsivenes, empathy, Reliability  and Assurance. Quality function deployment (QFD) is a tool used to determine the needs and wants increase in value Accreditation Higher education, find a response innovative to those needs, improve processes to achieve maximum effectiveness. Based on House of quality (HOQ) can know the needs of consumers (Customer requirement), the Technical descriptors in response to consumer demand, which in turn acquired the value ranking and priority for each Technical Descriptors. Improvements are gradually against all the assessment indicators AIPT and reviuw against achievement of the strategy to increase the value of structured and scheduled AIPT expected to increase the value of accreditation visitation PT in the period to come.
PENGGUNAAN PETA KENDALI MULTIVARIAT, FUZZY AHP DAN PERANCANGAN EKSPERIMEN DALAM MENGENDALIKAN DAN MEMPERBAIKI MUTU PROSES PRODUKSI PELAT TIMAH PT NLA Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Chyntia Devi Octaviany
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.507 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4094

Abstract

PT NLA merupakan perusahaan yang bergerak dalam memproduksi pelat timah ternama di Indonesia. PT NLA berusaha memproduksi pelat timah yang bermutu sesuai dengan permintaan pelanggan. Beberapa karakteristik mutu dalam memproduksi pelat timah, yaitu : berat coating, berat alloy, dan beratchrome. Penelitian ini bertujuan mengendalikan mutu produk pelat timah dengan menggunakan peta kendali multivariat T2 Hotelling dan merancang perbaikan dengan perancangan eksperimen. Penelitian dimulai dengan mengukur kestabilan proses menggunakan peta kendali multivariat T2 Hotelling. Kemudian data yang tidak terkendali dicari akar penyebabnya dengan Diagram Fishbone dan dilakukan pembobotan penyebab terbesar dengan fuzzy AHP. Rancangan perbaikan untuk mencari nilai yang optimal dengan perancangan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pelat timah PT NLA belum terkendali sehingga perlu dilakukan metode dekomposisi untuk mengetahui karakteristik mutu penyebab proses produksi tidak terkendali. Faktor – faktor penyebab dominan yang dihasilkan adalah kurang pengontrolan kecepatan, setting arus belum terintegrasi semua dan regenerasi pH air masih manual dengan bobot sebesar 0.156. Hasil dari perancangan eksperimen menghasilkan kondisi optimal dalam proses produksi pelat timah dengan kecepatan mesin sebesar 275 m/s, pH airdemineralized sebesar 4, dan arus listrik sebesar 500 A. Peta kendali multivariat dan perancangan eksperimen dapat mengendalikan dan memperbaiki mutu proses produksi suatu produk.
Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rappid Upper Limb Assessment (Rula) Sebagai Dasar Rekomendasi Redesign Fasilitas Kerja Wahyu Susihono
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.057 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1617

Abstract

Aktivitas kerja dengan menggunakan tenaga manual manusia (manual material handling) dan dilakukan secara berulang-ulang serta dalam jangka waktu yang lama berdampak pada peningkatan aktivitas otot tubuh statis pekerja. Proses kerja yang tidak mengindahkan kaidah ergonomi atau sikap aman dan nyaman, dapat menimbulkan resiko terjadinya keluhan otot dan rangka terutama pada bagian otot skeletal atau postural stress. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya keluhan postural stress diperlukan analisis postur kerja dengan menggunakan pendekatan metode RULA pada setiap aktivitas kerja operator. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa skor RULA tertinggi pada proses pengelasan sebesar 7, yang artinya postur pekerja beresiko tinggi dan dibutuhkan tindakan perbaikan sesegera mungkin. Hal tersebut dikarenakan sikap kerja operator berjongkok ketika melakukan pengelasan. Kemudian berdasarkan hasil dari skor RULA tersebut diperlukan rancangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa meja katrol sebagai tempat pengelasan yang disesuaikan dengan antropometri tubuh pekerja dengan ditambahkan dengan nilai perchenthile untuk memberikan kenyamanan saat digunakan
Analisis penyebab rendahnya nilai OEE pada mesin heading di PT DRA Component Persada Sambas Sundana; Muhammad Thoriq Al Qodri
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1605.515 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6505

Abstract

PT DRA Component Persada merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi baut dimana salah satu proses produksinya yaitu membuat kepala baut dengan menggunakan mesin Heading. Penelitian ini menemukan bahwa mesin heading di perusahaan tersebut merupakan mesin yang mengalami waktu downtime yang cukup tinggi. Nilai OEE pada mesin heading dibawah 85% yaitu yang terendah pada mesin heading 1 sebesar 43,91% dengan nilai terendah pada performance rate sebesar 60,21%. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran FMEA dan 5W1H untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya pengecekan secara berkala mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kapasitas produksi mesin heading yang diperoleh dari nilai RPN tertinggi sebesar 343, sehingga tindakan yang disarankan membuat penjadwalan pemeliharaan mesin secara berkala agar produksi dapat berjalan secara optimal.
Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Putiri Bhuana Katili; Hadi Setiawan; Yogi Rahabistara
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.728 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.299

Abstract

Metode pengukuran kinerja Performance Prism digunakan untuk memperbaiki metode pengukuran kinerja pada PT. XYZ. PT XYZ sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia air baku. Selama ini sistem pengukuran kinerja di PT. XYZ belum merepresentasikan kinerja keseluruhan karenahanya menggunakan pengukuran kinerja berdasarkan standra kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Key Performance Indicator berdasarkan stakeholder yang ada di PT. XYZ dengan metode Performance Prism. Menghitung nilai bobot pada Key Performance Indicator dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, dan membandingkan nilai achievment dan target pada Key Performance Indicator. Pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism digunakan karena dapat merefleksikan kebutuhan dan keinginan dari setiap stakeholder yang diidentifikasikan dalam bentuk tujuan (objective). Pengukuran kinerja tersebut merupakan pengukuran yang terintegrasi meliputi seluruh aspek perusahaan (stakeholder) yang menyangkut kepuasan stakeholder dan kontribusi stakeholder kepada perusahaan Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap KPI, Scoring System dengan metode Higher Is Better, Smaller Is Better dan One Zero untuk mengetahui nilai indeks total perusahaan pada tingat perusahaan. Hasil pengukuran kinerja pada PT. XYZ dengan Performance Prism berupa 56 KPI meliputi 11 KPI stakeholder Investor, 14 KPI stakeholder Costumer, 10 KPI stakeholder Employees, 10 KPI stakeholder Supplier, 11 KPI stakeholder Regulator. Dari perhitungan pengukuran kinerja dengan menggunakan Higher Is Better, Smaller Is Better dan One Zero diperoleh nilai kinerja perusahaan sebesar 111.53. 
KARAKTERISASI BAHAN SAMPAH, BIOGAS DAN LINDI PADA PENGELOLAAN TERINTEGRASI SAMPAH KOTA DALAM BIOREAKTOR Damsir Damsir; Ansyori Ansyori
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1c (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.323 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i1c.2113

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis karakteristik sampah kota dan produk-produk yang dihasilkan berupa biogas dan lindi. Eksperimen difokuskan pada kajian pra-perlakuan fisik terhadap bahan. Pengambilan sampel sampah dilakukan dengan cara grab sampling. Sampah organik hasil pemilahan dipotong-potong menggunakan mesin pemotong, kemudian diayak sesuai ukuran perlakuan dan selanjutnya dimasukkan dalam tabung bioreaktor. Bahan sampah terdiri dari lima ukuran: Slury (A), 1-3 cm (B), 4-5 cm (C), 6-7 cm (D), dan bentuk asli (E). Pengujian dilakukan terhadap beberapa parameter uji yaitu: Volume biogas diukur setiap hari dengan cara mengamati akumulasi peningkatan nilai volume pada gas holder yang dipasang pada bioreaktor selama proses bio-konversi; Produksi lindi ditampung dalam ember kemudian diukur volumenya dengan gelas ukur selama proses bio-konversi; Bulk Density dihitung menggunakan rumus bobot sampah organik dibagi volume sampah dalam tabung bioreaktor. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan proses bio-konversi berbagai ukuran sampah kota dalam bioreaktor berbeda-beda pada masing-masing perlakuan. Perlakuan A (slury) mengandung kadar air terendah yaitu sebesar 72,47% sedangkan perlakuan E (ukuran asli) mengandung kadar air tertinggi 86,6%. Produk konversi yang dihasilkan berupa akumulasi volume biogas semakin tinggi apabila ukuran bahan sampah semakin kecil. Semakin besar ukuran bahan sampah menghasilkan produksi lindi semakin tinggi. 

Page 1 of 38 | Total Record : 378