Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014

SENYAWA KIMIA PENYUSUN EKSTRAK ETHYL ASETAT DARI DAUN PISANG BATU DAN AMBON HASIL DISTILASI AIR

Titri Siratantri Mastuti (Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pelita Harapan Jl. M.H. Thamrin Boulevard, Tangerang – Banten 15811)
Ratna Handayani (Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pelita Harapan Jl. M.H. Thamrin Boulevard, Tangerang – Banten 15811)



Article Info

Publish Date
23 Jul 2014

Abstract

Daun pisang merupakan salah satu bahan pemberi flavor pada makanan. Flavor pada daun pisang diberikan saat daun pisang tersebut digunakan sebagai pembungkus produk pangan olahan saat memasak. Penelitian bertujuan  untuk mengetahui perbedaan komposisi senyawa kimia penghasil aroma dalam ekstrak dua jenis daun pisang (Musa spp.) yang dihasilkan dengan metode distilasi air yang kemudian diekstrak cair-cair dengan pelarut ethyl asetat. Jenis daun pisang yang digunakan adalah dari pisang batu (Musa balbisiana) dan pisang ambon (Musa acuminata). Ekstrak ethyl asetat daun pisang yang dihasilkan diidentifikasi senyawa penyusunnya dengan kromatografi GC-MS dan dianalisis secara deskriptif. Hasil identifikasi senyawa kimia dari kedua jenis daun pisang hasil distilasi air yang   diekstrak   dengan  pelarut  ethyl  asetat   menunjukkan  adanya  senyawa yang sama    yaitu 2-Methoxy-4-vinylphenol, Phytol,   Vanillin, E-15-Heptadecenal dan   1,2-Benzenedicarboxylic acid, bis (2-ethylhexyl) ester. Kelima senyawa tersebut diduga berkontribusi terhadap aroma atau flavor pada kedua jenis daun pisang. Selain kelima senyawa tersebut, pada daun pisang ambon terdapat senyawa Phenol, 2,4-bis(1,1-dimethylethyl) dan Alloaromadendren yang diduga berkontribusi juga pada flavor yang dihasilkan. Kata kunci : daun pisang, distilasi, flavor, ethyl asetat

Copyrights © 2014