Arsitektur tradisional Bugis erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Bugis pada masa lalu, dimana Kota Bone sebagai basisnya di Sulawesi Selatan. Didalam rumah tradisional bangsawan Bugis Bone terbagi atas 3 ruang secara vertikal yaitu: Rakkeang, Alle Bola dan Awa Bola. Konsep bentuk ruang yang khas pada Rakkeang mampu memberikan ekspresi karakteristik tersendiri, sehingga perlu diteliti lebih mendalam sebagai aset karya arsitektur nasional penghubung masa yang lalu dan masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini menemukan konsep bentuk ruang Rakkeang yang berpengaruh terhadap karakter arsitektur rumah tradisional bangsawan Bugis. Penelitian ini mencakup basis kerajaan suku Bugis di Kabupaten Bone. Metedologi penelitian ini kualitatif dengan pendekatan paradigma rasionalistik. Hasil penelitian bentuk ruang Rakkeang ini secara spasial terletak simetris dengan Indo Bola dan cenderung mengikuti pola ruang yang ada dibawahnya, semakin besar ukuran ruang Rakkeang semakin tinggi derajat kebangsawanannya, Sedangkan orientasi ruang Rakkeang menghadap kejalan dan hirarki ruang merupakan simbol kewibawaan dengan fungsi khusus yang sifatnya privasi. Secara fisik konsep bentuk Rakkeang simetris berukuran lebih besar dan kemampuan variasi konstruksinya lebih varatif. Hal ini sebagai simbol derajat sosial dan kemampuan penghuni secara ekonomis. Sedangkan bentuk elemen-elemen Rakkeang dimaksudkan agar hegemoni kebangsawanan tetap diterjaga, dan dapat mempengaruhi persepsi setinggi apa status sosialnya dalam masyarakat.
Copyrights © 2017