One of the distillations of Lawang oil in the District of Elpaputih Bay still uses conventional methods. Therefore, through this activity a distillation process and analysis of the composition of Lawang oil (Cinnamomum sp.) was carried out using a modified distillation. Lawang oil (Cinnamomum sp.) was distilled using a steam distillation process with mace as a source of raw material. Content analysis was performed using GC-MS. From the results of the refining process with the modified refining model, an increase in yield of 47.2 % was obtained compared to the previous refining. Tests on the oil content of obtained show that the oil mostly contained eugenol, safrol, and 4-terpineol. Based on these results, it can be concluded that the modified refining tool has increased the yield of the oil produced. In addition, the compounds of the oil produced are identified.Keywords: Distillation, lawang, GC-MS. ABSTRAKSalah satu penyulingan minyak lawang di Kecamatan Teluk Elpaputih masih menggunakan metode konvensional. Oleh karena itu melalui kegiatan ini telah dilakukan proses penyulingan dan analisis komposisi minyak Lawang (Cinnamomum sp.) menggunakan penyulingan termodifikasi. Minyak Lawang (Cinnamomum sp.) disuling menggunakan proses destilasi uap dengan kulit kayu lawang sebagai sumber bahan baku. Analisis kandungan dilakukan dengan menggunakan GC-MS. Dari hasil proses penyulingan dengan model penyulingan termodifikasi diperoleh peningkatan rendemen sebesar 47,2% dibandingkan dengan penyulingan terdahulu. Uji terhadap kandungan minyak lawang yang diperoleh menunjukkan bahwa minyak tersebut sebagian besar mengandung eugenol, safrol, dan 4-terpineol. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa alat penyulingan termodifikasi telah meningkatkan hasil minyak lawang yang diproduksi. Selain itu, senyawa penyusun minyak lawang yang dihasilkan telah diketahui.Kata kunci: Destilasi, lawang, GC-MS.
Copyrights © 2020