Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains

Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah dan Jumlah Anak dalam Keluarga dengan Kejadian Stunting Usia 12–59 Bulan di Desa Panyirapan Kabupaten Bandung

Annisa Kusumawardhani (Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung)
Waya Nurruhyuliawati (Unknown)
Herry Garna (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Jun 2020

Abstract

Stunting merupakan permasalahan global yang sedang marak belakangan ini. Hal ini mengindikasikan terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan stunting. Berat badan lahir rendah merupakan faktor prenatal yang mungkin berhubungan dengan pertumbuhan anak di kemudian hari. Faktor sosial-ekonomi seperti jumlah anak dalam keluarga juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan riwayat berat badan lahir rendah dan jumlah anak dalam keluarga dengan kejadian stunting di Desa Panyirapan Kabupaten Bandung periode Maret–Agustus 2019. Subjek penelitian adalah anak usia 12–59 bulan. Penelitian menggunakan rancangan kualitatif metode analitik komparatif dengan pendekatan case control. Uji statistik menggunakan uji chi-square dan Eksak Fisher. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 49 anak stunting dan 43 anak tidak stunting. Anak stunting dengan riwayat berat badan lahir rendah sebanyak 5 anak (10%) dan tidak terdapat hubungan bermakna (p=0,209). Anak stunting dengan jumlah anak >2 sebanyak 17 anak (35%) dan terdapat hubungan bermakna (p=0,008; OR=5.18). Simpulan, tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir rendah dan kejadian stunting, tetapi terdapat hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan kejadian stunting anak usia 12–59 bulan di Desa Panyirapan Kabupaten Bandung. THE RELATIONSHIP BETWEEN LOW BIRTH WEIGHT AND NUMBER OF CHILDREN WITH STUNTING IN CHILDREN AGED 12–59 MONTHS IN PANYIRAPAN VILLAGE, BANDUNG REGENCYStunting is a global problem that become a trending these days. This indicates there are factors that can cause stunting. Low birth weight is a prenatal factor that may relate with children development in the future. Social-economic factor such as number of children may also affect the growth of children. The purpose of this study was to analyze the relationship between low birth weight and number of children with stunting in Panyirapan Village, Bandung Regency in March–August 2019. Subjects were children aged 12–59 months. This study used qualitative comparative method using case control. Statistical test using chi-square and Fisher’s exact test. Total sample for this study were 49 stunting children and 43 non-stunting children. Stunting children with low birth weight history were 5 children (10%), and after being tested there was no significant relationship (p-score=0.209). Stunting children with number of children >2 were 17 children (35%), and after being tested there was significant relationship (p-score=0.008; OR=5.18). In conclusion, there is no relationship between low birth weight and stunting, but there is a relationship between number of children and stunting in children aged 12–59 months in Panyirapan Village, Bandung Regency.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jiks

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) adalah jurnal yang memublikasikan artikel ilmiah kedokteran dan kesehatan yang terbit setiap 6 (enam) bulan. Artikel berupa penelitian asli, laporan kasus, studi kasus, dan kajian pustaka yang perlu disebarluaskan dan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ...