Remaja putri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil berisiko melahirkan dengan bayi BBLR dan stunting. Sosialisasi tentang anemia dan pemberian suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi asupan zat besi. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisa efektivitas dari penyuluhan dan kepatuhan minum TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Pre-Ekperimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data yaitu primer dari hasil observasi pada dua kelompok intervensi dan kontrol. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian, menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara remaja putri yang mendapatkan penyuluhan (p=0,004) dengan remaja putri yang tidak mendapat penyuluhan (p=0,000) terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri. Dan remaja putri yang patuh minum tablet penambah darah secara teratur 1 minggu sekali selama dua bulan, pada kelompok intervensi mengalami kenaikan kadar hemoglobin berkisar antara 0,2-3 gr/dL dan pada kelompok kontrol mengalami kenaikan kadar hemoglobin berkisar antara 0,2-1,3 gr/dL. Perlu adanya peningkatan pengetahuan remaja dan orang tua guna mendukung dalam penggulangan anemia bagi remaja, sehingga tercapainya remaja Indonesia yang bebas anemia. Kata Kunci : Anemia pada Remaja Putri
Copyrights © 2019