Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PERNIKAHAN, STATUS GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA BURUH PABRIK PEREMPUAN Lilis Suryani; Rina Marlina; Maria Alia Rahayu3
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 1 (2016): Health Science Growth ( HSG ) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah perempuan yang bekerja mulai meningkat karena adanya tuntutan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karawang sebagai kota industri saat ini memiliki jumlah industri sekitar 9.763 perusahaan dari 18 kawasan industri. Kurang lebih sekitar 3.000 tenaga kerja buruh di Kabupaten Karawang tahun 2015 terkena pemutusan hubungan kerja. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di antarannya karena situasi ekonomi nasional yang kurang kondusif dan produktifitas tenaga kerja yang menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, status gizi dan kejadian anemia dengan produktivitas kerja Buruh Pabrik Perempuan di Wilayah Desa Gintung Kerta Kabupaten Karawang Tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan merupakan pendekatan desain potong lintang (Cross Sectional Study). Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 30 responden yang mengikuti pemerikaan kadar Hb gratis di Wilayah Desa Gintung kerta. Hasil analisis statistik menunjukan nilai p = 0,023 dimana nilai p < nilai ? (0,05), dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kejadian anemia dengan produktivitas kerja. Saran dalam penelitian ini, diharapkan dinas kesehatan dapat mengadvokasi perusahaan agar memberikan tablet fe secara rutin tidak hanya pada ibu hamil tetapi pada seluruh buruh pabrik perempuan di perusahaannya maksimal 3 bulan sekali. Dan diharapkan perusahaan memperhatikan kandungan zat besi pada makanan yang disediakan perusahaan dan memberikan terapi, pengurangan jam kerja atau izin istirahat pada buruh pabrik perempuan yang mengalami anemia.Kata Kunci    : Produktivitas kerja, Kejadian Anemia, Buruh Pabrik Perempuan
EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani; Carudin Carudin
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 1 No 2 (2017): HSG (Health Science Growth) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik. Untuk mendapatkan kualitas anak yang baik harus dipastikan bahwa tumbuh dan kembangnya juga baik. Seorang bidan harus memiliki keterampilan melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak. Akan tetapi kendala yang lazim ditemui di lapangan adalah beban kerja bidan yang overload, format penilaian SDIDTK dan sistem pelaporan yang kurang user friendly sehingga menyebabkan keengganan petugas atau kurangnya motivasi bidan dalam melaksanakan SDIDTK. Penelitian Carudin (2016) telah dibangun sebuah aplikasi berbasis android untuk mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak dengan acuan pedoman penatalaksanaan SDIDTK dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas dari aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK di Puskesmas Cilamaya Kabupaten Karawang Tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Ekperimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh bidan di Kecamatan Cilamaya Kulon Karawang yang hadir pada acara sosialisasi aplikasi SDIDTK sebanyak 32 responden. Hasil penelitian didapat nilai p = 0,044, dimana nilai p < nilai ? (0,05), dapat disimpulkan bahwa efektif aplikasi SDIDTK berbasis android dalam peningkatan motivasi bidan melakukan SDIDTK pada balita. Saran dalam penelitian ini, diharapkan bidan tetap dapat menggunakan aplikasi SDIDTK sebagai alat bantu bidan dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang balita dan diharapkan Dinas Kesehatan memberikan penghargaan secara berkala pada bidan desa yang paling sukses menjalankan program SDIDTK, guna meningkatkan motivasi dalam melaksanakan SDIDTK pada balita di wilayahnya.Kata Kunci : Motivasi Bidan, Program SDIDTK, Aplikasi SDIDTK
PENGARUH RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN DI DESA LEMAHMULYA, KEC. MAJALAYA. Maria Alia Rahayu; Lilis Suryani; Irma Yanti
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 3 No 2 (2018): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDi Indonesia sekitar 5-10% anak mengalami keterlambatan perkembangan. Berat badan lahir merupakan salahsatu faktor kunci pembangunan disemua aspek perkembangan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan didapati dari 5 anak balita 1 diantaranya mengalami kondisi perkembangan dengan status meragukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh riwayat berat badan lahir dengan perkembangan anak usia 2-5 tahun.Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling sebanyak 36 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji statistic Chi Square dan regresi logistik ordinal. Adapun hasil penelitian nya didapati prosentase anak yang status perkembangannya meragukan lebih banyak terjadi pada anak yang memiliki riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelompok anak yang pertumbuhanya dianggap tidak normal, akan tetapi setelah dilakukan uji stastistik didapati nilai P = 0,089. Dengan hasil uji statistik tersebut dapat disimpukan bahwa riwayat berat badan saat lahir dan pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak.Kesimpulan ini bersifat definitif, karena sejumlah faktor perancu seperti faktor genetic, kuantitas dan intensitas perhatian, kasih sayang, interaksi anak dan ibu, stimulasi dini, dan faktor-faktor psikososial lainnya, mungkin menutupi perbedaan perkembangan yang sesungguhnya.Perlunya untuk melakukan stimulasi dini pada setiap anak agar perkembangannya optimal. Kata kunci : Perkembangan, Berat Badan Lahir
Efektifitas Penyuluhan dan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah (TTD) terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di Desa Kalijaya Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Tahun 2019 Lilis Suryani; Oon Sopiah; Irma Yanti
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 2 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil berisiko melahirkan dengan bayi BBLR dan stunting. Sosialisasi tentang anemia dan pemberian suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi asupan zat besi. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisa efektivitas dari penyuluhan dan kepatuhan minum TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Pre-Ekperimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data yaitu primer dari hasil observasi pada dua kelompok intervensi dan kontrol. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian, menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara remaja putri yang mendapatkan penyuluhan (p=0,004) dengan remaja putri yang tidak mendapat penyuluhan (p=0,000) terhadap peningkatan kadar Hb remaja putri. Dan remaja putri yang patuh minum tablet penambah darah secara teratur 1 minggu sekali selama dua bulan, pada kelompok intervensi mengalami kenaikan kadar hemoglobin berkisar antara 0,2-3 gr/dL dan pada kelompok kontrol mengalami kenaikan kadar hemoglobin berkisar antara 0,2-1,3 gr/dL. Perlu adanya peningkatan pengetahuan remaja dan orang tua guna mendukung dalam penggulangan anemia bagi remaja, sehingga tercapainya remaja Indonesia yang bebas anemia. Kata Kunci : Anemia pada Remaja Putri
Socialization and Implementation of Midwifery Teleconsultation "Tanya Saja" app Irma Yanti; Leni Suhartini; Lilis Suryani; Hannie
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 3 (2022): Proceedings of the 1st SENARA 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v3i.128

Abstract

The coronavirus (COVID-19) outbreak has spread globally and caused nearly 10,000,000 diagnosed cases and 500,000 deaths as of June 28, 2020. The impact of covid-19 can be greater on vulnerable populations. Pregnant women tend to be more physiologically and psychologically vulnerable to infectious diseases, putting them at higher risk of maternal complications. To avoid exposure to the COVID-19 virus, the government through the task force protocol recommends that health services in the form of education through teleconsultation, so that in exploring the challenges faced during the current covid-19 pandemic, smartphone technology in the form of applications with android operating information systems in support of information is provided. The purpose of making the Android-based "Ask Only" Midwifery Consultation application is as a promotive and preventive effort to spread the Covid-19 virus both to health workers and clients in providing remote midwifery care services. This devotional activity was held in December 2021. The method of devotion carried out by the form of socialization to the target of midwifery in Posyandu Kemuning VII Karawang Kulon Puskesmas Tanjungpura village with a total of 57 participants. The results of this activity obtained more participant data in the age group of ≤ 35 years, most participants from high school-PT education background, the majority of participants as Housewives, the majority of participants' knowledge about teleconsultation both, most participants gave an interested response using the Tanya Saja application.
Use of “Tanya Saja” Application as An Andriod-Based Counseling Medium: Penggunaan Aplikasi Tanya Saja Sebagai Media Konseling Berbasis Andriod Irma Yanti; Leni Suhartini; Lilis Suryani; Hannie
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 3 (2022): Proceedings of the 1st SENARA 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v3i.131

Abstract

Background: During the Covid-19 pandemic, promotive and preventive efforts online with reliable sources are the best choice for the public. Tanya Saja application was formed as an android-based midwifery counseling media that can meet information about the health of mothers and children. This research aims to find out the characteristics, interests, information, perceptions and knowledge before the use of the Tanya Saja application. Method: This study uses the cross-sectional method, data collection was carried out in July - December 2021, at posyandu Kemuning VII Karawang Kulon Village Tanjungpura Karawang Health Center Working Area involving 57 participants, where the participants of the activity were village midwives, kader and posyandu participants including pregnant women, mothers who have babies, toddlers and children, women of childbearing age. Analyze the data using chi square with a signification rate of 5%. Results: the average ask application user who is 33 years old, has a high school education background of 50.9%, works as a housewife 89.5% has knowledge of good midwifery teleconsultation as much as 82.5%, has a good perception of the application tanya saja as much as 38.6%, exposed to information The health of mothers and children from the tanya saja application as much as 91.2%, have an interest in using the tanya saja application as much as 81.1%. The variables related to the use of the tanya saja application are the age of the respondent (p 0.015), information (p 0.000), and interest (p 0.000). As for the education and perception variables have no relationship with the use of the application. Conclusion: Tanya Saja application can be used as a medium for midwifery counseling during the Covid-19 pandemic.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI DETEKSI DINI DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani; Riska Setiawati; Praditya Putri Utami; Irma Yanti; Yayah Hilmiah; Nuralya Rizka Puri Utami
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.601-607

Abstract

Berdasarkan Data Dinas Kabupaten Karawang Tahun 2020 terdapat 8.020 kasus anemia ibu hamil. Ibu hamil rentan terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi dengan peningkatan volume 30-40% yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 32-34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18-30%, hemoglobin sekitar 19% (Amalia, 2019; Nugroho et al., 2017). Anemia pada ibu hamil akan meningkatkan resiko berat badan lahir bayi rendah, yang tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya stunting. Stunting pada balita dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Kasus stunting dapat di cegah terutama saat hamil mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan ibu hamil malas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga ibu tidak mengetahui kadar hemoglobinnya, tidak mendapatkan pendidikan kesehatan bahkan tidak mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD). Padahal  penting untuk ibu mengetahui pencegahan anemia saat hamil. Sebagai upaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut pengabdi mengajak bidan-bidan untuk melakukan edukasi melalui penyuluhan, memberikan video edukasi, memberikan tablet penambah darah, melakukan pemeriksaan Hb pada Ibu Hamil. Kegiatan telah dilakukan di 8 Wilayah Ranting IBI Kabupaten Karawang pada bulan Oktober – November 2021 dengan melibatkan kader dan mahasiswa. Hasilnya sebanyak 112 ibu hamil telah mengikuti penyuluhan dan mengalami peningkatan pengetahuan dalam melakukan pencegahan anemia.
Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Bidan dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan melalui Telekonsultasi pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Karawang Irma Yanti; Lilis Suryani; R. Retna Kinanti Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9243

Abstract

ABSTRAK Dengan mewabahnya COVID-19 dan menyebar sangat cepat lebih dari 190 negara maka ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO.  Dalam menghadapi lonjakan kasus penyakit COVID-19, petugas kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia mengadopsi pendekatan pengobatan melalui virtual tanpa pertemuan fisik antara pasien dan petugas  kesehatan. Pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di masa pandemic COVID-19 diselenggarakan dengan mempertimbangkan pencegahan penularan virus corona baik bagi ibu, bayi maupun tenaga kesehatan. Pembatasan kunjungan pemeriksaan ANC, PNC diimbangi dengan layanan konsultasi online antara tenaga kesehatan dan ibu secara peorangan maupun pada Kelas Ibu secara online. Untuk menghindari keterpaparan virus COVID-19, maka pemerintah melalui protokol satuan tugas menganjurkan agar pelayanan kesehatan melalui telemedicine. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan melalui Telemedicine pada masa pandemic Covid-19. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan webinar dan launching halobid karawang pada seluruh bidan di Kabupaten Karawang. Hasil yang diperoleh bidan dapat memberikan layanan konsultasi online kepada masyarakat berupa aplikasi Halobid Karawang yang dapat di akses melalui Google Play Store. Kata Kunci: Pengetahuan, Keterampilan, Bidan, Covid-19   ABSTRACT With the outbreak of COVID-19 and spreading very quickly in more than 190 countries, WHO has declared it a pandemic. In the face of the surge in cases of COVID-19, health workers and health care systems around the world are adopting a virtual treatment approach without physical encounters between patients and health workers. Health services for pregnant women, childbirth, postpartum and newborns during the COVID-19 pandemic are held by considering the prevention of transmission of the corona virus for both mothers, babies and health workers. The limitation of ANC and PNC examination visits is balanced with online consultation services between individual health workers and mothers as well as online Mother Class. To avoid exposure to the COVID-19 virus, the government through the task force protocol recommends that health services be in the form of education through teleconsultation. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of midwives in providing midwifery care services through teleconsultation during the Covid-19 pandemic. The method of implementing this service is carried out by conducting socialization webinars and launching halobid Karawang to all midwives in Karawang Regency. The results obtained by midwives can provide online consultation services to the public in the form of the Halobid Karawang application which can be accessed via the Google Play Store. Keywords:  Knowledge, Skills, Midwife, teleconsultation, Covid-19