Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 19, No 1 (2020): Juni 2020

PERMASALAHAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PALA BERBASIS EKOLOGI The Problem of The Development and Technology Inovation of Ecology-Based Nutmeg Cultivation

Rosihan Rosman ((Plant Physiology), Indonesian Spices and Medicinal Crops Research Institute)



Article Info

Publish Date
19 May 2020

Abstract

Nutmeg is one of the spice crops in Indonesia. The economical value of nutmeg is a fruit, seed, and fully. Besides, the distillation process produced essential oil. The increasing need for products from nutmeg plants and as a source of foreign exchange for the country makes nutmeg plants one of the plants that need attention. But, in its development, there are several problems. The problem of the nutmeg plant is the low quantity and quality of the product. It will cause a low of the competitive and added value of nutmeg. The problem of nutmeg was caused by a mix of type of nutmeg, aflatoxin, management plants which have not optimal and sex ratio. Therefore, needed an effort for that problem. Efforts can be made is to improve existing cultivation technology, based on site-specific ecological conditions, starting from land suitability and climate conditions, selection of varieties (superior varieties), and crop management (planting, maintenance to harvest, and post-harvest). This paper discus efforts to improve ecological-based technologies needed to support the development of nutmeg in Indonesia.ABSTRAK Tanaman pala (Myristica fragrans HOUTT) merupakan salah satu tanaman rempah Indonesia. Nilai ekonomi dari tanaman pala adalah buah, biji dan fuli. Selain itu, melalui proses destilasi dihasilkan minyak atsiri. Meningkatnya kebutuhan akan produk dari tanaman pala dan sebagai sumber devisa negara, menjadikan tanaman pala merupakan salah satu tanaman yang perlu mendapat perhatian. Namun dalam pengembangannya terdapat beberapa permasalahan. Permasalahan pada pala hingga saat ini adalah rendahnya produksi dan kualitas. Rendahnya produksi dan kualitas, bila dibiarkan akan menyebabkan rendahnya daya saing dan nilai tambah pala Indonesia. Penyebab dari rendahnya produksi adalah pengelolaan tanaman yang belum optimal dan masalah sex ratio, sedangkan kualitas pala Indonesia disebabkan bercampurnya berbagai jenis/type pala dan adanya aflatoxin. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai upaya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki teknologi budidaya yang ada, berbasis pada kondisi ekologi spesifik lokasi mulai dari kondisi kesesuaian lahan dan iklim, pemilihan varietas (varietas unggul) dan pengelolaan tanaman (penanaman, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen). Tulisan ini membahas tentang upaya perbaikan teknologi berbasis ekologi yang diperlukan untuk mendukung pengembangan pala di Indonesia.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...