Ethos
Vol 8 No.2 (Juni, 2020) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknologi

Penerapan Teknologi "BioPot" dalam Menunjang Revegatasi Lahan Bekas Tambang Pasir

Novi Arfarita (Agroekoteknologi, Universitas Islam Malang)
Cahyo Prayogo (Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2020

Abstract

Abstract. The community-managed sand mining activity in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency caused serious environmental descruptions and many did not have official permits. The land that was once fertile turned into degraded land, the level of soil fertility, often found former sand dug pits and cliffs that have relatively steep slope. Joint land rehabilitation includes land use management, erosion and sedimentation control, and revegetation and maintenance of introduced plants. Land structuring is carried out to prepare land to become land ready for planting by adopting "BioPot" technology which is preparing planting hole on the ground consisting of a mixture of clay, manure, biofertilizers and lime. Selected plants adapt to existing conditions consisting of woody plants and fruits such as: Pule (Alstonia macrophylla), Kecrutan (Spatodea campalunata), Bungur (Langerstroemia spesiosa), Avocado (Persea americana), Pete (Parkia speciaosa), Durian (Spatodea campalunata), Pucuk merah (Syzygium myrtifolium), etc. Based on the existing land conditions, the land is arranged using a blocking system and between plants 4 m x 4 m apart. This technology can be adopted well by the community and planted plants can grow and develop properly.Keywords: Land Former Sand Mining, Revenge, Biofertilizer, Pioneer Plants Abstrak. Kegiatan penambangan pasir yang dikelola masyarakat di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius dan banyak yang tidak memiliki ijin resmi. Lahan yang semula subur berubah menjadi lahan terdegradasi tingkat kesuburan tanahnya, banyak dijumpai lubang bekas galian pasir serta tebing yang memiliki kemiringan lereng relatif curam. Rehabilitas lahan yang dilakukan bersama mencakup penataan lahan, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta revegetasi dan pemeliharaan tanaman yang diintroduksikan. Penataan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan menjadi lahan siap tanam dengan mengadopsi teknologi “BioPot” yang merupakan lubang tanam terdiri dari campuran tanah liat, pupuk kandang, biofertiliser dan kapur. Tanaman terpilih menyesuaikan dengan kondisi yang ada yang terdiri dari tanaman kayuan dan buah-buahan seperti: Pule (Alstonia macrophylla), Kecrutan (Spatodea campalunata), Bungur (Langerstroemia spesiosa), Alpukat (Persea americana), Pete (Parkia speciaosa), Durian (Durio zibhentinus), Pucuk merah (Syzygium myrtifolium), dll. Berdasarkan kondisi lahan yang ada, lahan ditata menggunakan sistem blocking dan antar tanaman berjarak 4 m x 4 m. Teknologi ini dapat diadopsi dengan baik oleh masyarakat dan tanaman yang ditanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kata Kunci : Lahan Bekas Tambang Pasir, Revegetasi, Biofertilizer, Tanaman Pioneer

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ethos

Publisher

Subject

Education

Description

Academic journals that adhere to the highest standards of peer review. The journal is centered in the research and dedication in the science and technology field. The character of the journal are open and contribute to the results of research and dedication and represent of guiding belief in ...