Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan terorisme modern yang telah dibentuk dan dihasilkan melalui integrasi antara media massa dan sistem komunikasi global. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif untuk menganalisis laporan The Jakarta Post tentang isu terorisme dalam konteks Indonesia. Hasilnya, representasi terorisme di media Indonesia terkait dengan proses komunikasi yang kompleks yang dihasilkan melalui faktor-faktor budaya, pola ekonomi dan organisasi politik. Media massa dan isu terorisme tidak dapat dipisahkan. Terorisme dapat dianggap sebagai tahap di mana ‘drama’ politik ini dilakukan untuk khalayak yang spesifik, (publik nasional atau internasional, kelompok kepentngan tertentu atau individu, atau elit politik). Dalam konteks ini, media memainkan peran penting dalam mendistribusikan pesan kepada audiens. Pada saat yang sama, cara media merepresentasikan isu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan sosial budaya politik di mana kekerasan politik sedang dimainkan. Secara khusus, penelitian ini menekankan pada peran media, dan pelaporan berita pada khususnya, dalam tatanan sipil yang mendukung kebebasan berekspresi, demokrasi, dan fungsi pilar keempat pers. Penelitian ini menyimpulkan bahwa publikasi berita The Jakarta Post sangat terlibat dalam isu-isu yang berpotensi memecah-belah seperti terorisme. Media berita memainkan peran penting dalam proses informasi dan debat publik.
Copyrights © 2011