Pemecahan masalah adalah tingkatan berpikir tertinggi yang dibutuhkan siswa dalam belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari perspektif gender. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa SMAIT Al-Fityan School Gowa kelas X pada tahun pelajaran 2018/2019, yang terdiri dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Tahap penelitian dimulai dengan pemilihan subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah yang setara. Setelah pemilihan subjek, selanjutnya pemberian tugas pemecahan masalah, persamaan kuadrat, dan wawancara. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dengan wawancara dua kali yaitu memberi tes kepada siswa yang berbeda tetapi memiliki kemampuan yang sama dan jenis kelamin yang sama sehingga menghasilkan data yang konsisten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa perempuan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa laki-laki berdasarkan langka Polya: 1) memahami masalah, 2) perencanaan penyelesaian, 3) menyelesaikan masalah, dan 4) melihat kembali jawaban.
Copyrights © 2019