Penelitian ini betujuan untuk melakukan perbandingan kinerja keuangan BankSyariah dengan Bank Konvensional di Indonesia pada periode 2011-2015 dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari direktori masing-masing perbankan dan website Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Kriteria bank yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang telah berdiri lebih dari lima tahun untuk kemudian diperbandingkan dengan bank konvensional yang tergolong dalam Bank Umum Konvensional yang memiliki cabang/window syariah. Alat uji yang digunakan untuk melakukan pengolahan data adalah Independent Sample T-test untuk menguji perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai EVA masing-masing Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional hampir secara keseluruhan bernilai positif (di atas nol), dengan rata-rata selisih positif (terjadi peningkatan nilai) dari tahun ke tahun. Artinya baik Bank Umum Syariah maupun Bank Umum Konvensional memiliki kinerja yang baik, dan telah mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaannya. Berdasarkan perhitungan pengolahan data SPSS diperoleh t hitung untuk “nilai EVA” dengan Equal variance not assumed -6,522 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau dapat dikatakan bahwa nilai EVA Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional memiliki perbedaan yang signifikan.
Copyrights © 2017