Pendidikan Kewarganegaraan
Vol 9, No 1 (2019): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

INDOKTRINASI PARA FIGUR DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI DI PROVINSI ACEH

Wirduna Wirduna (Universitas Abulyatama)
Saifuddin Saifuddin (Universitas Abulyatama)
Sanusi Sanusi (Universitas Syiah Kuala)
Ramli Ramli (Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
26 May 2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengakaji nasionalisme masyarakat Aceh berdasarkan pemikiran para tokoh masyarakat Aceh yang terdiri atas (1) tokoh perempuan, (2) tokoh ulama, (3) tokoh masyarakat adat, dan (4) tokoh pers. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara. Berdasarkan indikator nasionalisme yang terdiri atas (1) keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas, (2) keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya, (3) keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualisme, keaslian, atau kekhasan,  dan (4) keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise masyarakat Aceh menujukkan masyarakat Aceh sejak prakemerdekaan hingga sekarang bersikap nasionalisme terhadap Indonesia dan memiliki nilai nasionalisme yang tinggi. Bentuk gerakan penyimpangan terhadap nasionalisme Indonesia hanya dilakukan oleh sekelompok oknum di Aceh yang mencoba memperjuangkan keadilan karena menganggap pemerintah pusat tidak proaktif terhadap kesejahteraan rakyat Aceh.Selanjutnya, Sikap patriotisme ditinjau dari indikator (1) kesetiaan terhadap NKRI (2) keberanian dalam mempertahankan NKRI, dan (3) kecintaan pada bangsa dan NKRI, masyarakat Aceh merupakan pejuang kemerdekaan sejak masa penjajahan. Oleh karena itu, sikap perjuangan masyarakat Aceh terhadap NKRI sangat kental. Kata Kunci: nasionalisme, patriotisme, indoktrinasi, NKRI, pemberotakkan Aceh

Copyrights © 2019