Perubahan fungsi lahan mengakibatkan kondisi DAS secara fisik dan lingkungan semakin menurun. Hal ini akan berhubungan dengan peningkatan debit banjir dalam DAS tersebut. Demikian juga pada DAS Karalloe, yang mengalami perisitiwa banjir pada tahun 2018 yang lalu. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perubahan koefisien aliran yang terjadi di dalam DAS Karalloe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan, luas DAS, panjang sungai dan perubahan penggunaan lahan di dalam DAS Karalloe. Metode rasional digunakan untuk menganalisis peningkatan koefisien aliran permukaan (run off) akibat perubahan fungsi lahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada DAS Karalloe, telah terjadi perubahan fungsi lahan dari tahun 2009 sampai 2018, hal ini menunjukaan peningkatan koefisien run off 0,166 menjadi 0,173 pada tahun 2018. Peningkatan debit banjir menunjukkan pada tahun 2009 sebesar 363.394 m3/detik dan untuk tahun 2018 sebesar 392.283 m3/detik pada kala ulang 20 tahun.Kata kunci; Koefisien Run Off, Banjir, DAS
Copyrights © 2020