Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS EROSI DAN SEDIMEN TRANSPOR PADA SUNGAI WANGGU - KENDARI Sukri, Ahmad Syarif; Prayitno, Noto
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTWanggu river is one of the rivers which have a very important role for the surrounding community as the people's livelihood for sand mining, which is also important as a source of raw water for drinking water plentiful company of Kendari city.The aims of this study? is to examine the magnitude of actual and potential erosion occurring on the wanggu river every year, and analyzes of the sediment in the wanggu river transport? occurring at the point of observation at the site of sand mining in Baruga districts. The method used to calculate the sediment drift measurement methods for a moment while the method of calculating the basic sediment meyer-peter.The results of the analysis, obtained by erosion of the actual (Ea) 75287.327 tons / ha / year, erosion potential (Ep) of 3,095,568.730 tons / ha / year. As for the average results of laboratory tests for sediment drift on the wangguriver? of 41.93 mg / liter in wanggu river flow in the place of sand mining 9.214 m3/second, basic sediment (Qb) of 41817.00 tons / ha / year and for total sediment 59851.36 tons / ha / year.?Keywords: Erosion, Sediment and River
STUDI OPTIMALISASI OPERASI PEMBAGIAN AIR PADA JARINGAN IRIGASI WAWOTOBI KECAMATAN UNAAHA KABUPATEN KONAWE Sukri, Ahmad Syarif; Balany, Fatma
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.318 KB)

Abstract

Sekitar 50% hingga 80 % bahan pangan pada beberapa negara di dunia dihasilkan dari lahan beririgasi. Permasalahan yangpaling sering dihadapi oleh banyakirigasi adalah sistem operasi jaringan irigasi adalah rendahnya effisiensi distribusi air.Daerah irigasi (DI) Wawotobi merupakan daerah irigasi terbesar di Sulawesi Tenggara. saat ini Kehilangan air yang cukuptinggi ini dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan air pada tamanan daerah irigasi, sehingga mengalami ketidakberhasilan pada saat panen. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kebutuhan air sawah (NFR) dengan mempertimbangkan faktor ? faktorevapotranspirasi yang nilainya dihitung dengan menggunakan software Cropwat 8.0, perkolasi, infiltrasi dan pola tanam.Penelitian ini juga mengalisa efisiensi saluran pada jaringan irigasi Wawotobi dengan melakukan observasi lapangan. datadata?darihasi observasitersebutkemudiandianalisissehinggadapatdiketahuiberapabesarnyaefisiensipenyaluranairirigasi.selainitu penelitian ini juga mengalisa kesetimbangan air agar bisa diberikan alternatif ? alternatif dalam upaya optimalisasioperasi pembagian air pada jaringan irigasi. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan pola tanam padi ? padi didapat hasil perhitungan kebutuhanair maksimum pada jaringan irigasi BW1 ? B Un. 5 Tg pada saat musim tanam pertama adalah 8.50 mm/hari. Pada saat musimtanam ke dua adalah 10.95 mm/hari dengan angka setimbangan air yang cukup tinggi yakni 1.538 saat persiapan lahan.Jaringan irigasi BW1 ? B Un. 5 Tg memiliki effisiensi jaringan 75%, yang tidak memenuhi standar perencanaan irigasi yangseharusnya 90%. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan operasi pembagian air dengan kesersediaan air yangcukup melimpah adalah pembagian air secara serentak dengan tinggi bukaan pada pintu air diperkecil agar air yang mengalirpada saluran sesuai dengan kebutuhan air pada tanaman.Kata Kunci: kebutuhan air tanaman, effisiensi jaringan, kesetimbangan air, optimalisasi Operasi pembagiaan air.
ANALISA DEBIT (Q) DAN TINGGI JATUH (HEAD) TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN (Studi Kasus : Air Terjun Sungai Lahundape Kota Kendari) Kalista, Cindhy Ayu; Sukri, Ahmad Syarif; Putri, Tryantini Sundi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1688.627 KB)

Abstract

Air terjun sungai Lahundape adalah salah satu potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan untuk menjadi pembangkit listrik tenaga air, yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit listrik tenaga diesel. Sehingga tujuan studi ini agar mengetahui daya yang efisien dihasilkan, dari perbandingan debit pengukuran aliran sungai dan debit keandalan terhadap pengaruh ketinggian jatuh air di air terjun sungai Lahundape.Penelitian ini, dilakukan dengan pengukuran langsung sungai Lahundape untuk mengetahui debit sungai dan ketinggian jatuh air (head). Untuk anaslisa hidrologi, dibutuhkan data curah hujan (2007-2016), data klimatologi, dan ketersedian air. Untuk debit andalan menggunakan metode F.J. Mock dengan peluang 80% untuk pembangkit listrik tenaga air.Dari hasil penelitian ini menunjukkan untuk peluang rerata debit andalan 80% yaitu 0,019 m?/s pada tahun 2015. Dapat menghasilkan daya yang paling efektik selama 9 bulan sebesar 1,46 kW? 4,28 kW yang dapat melayani 3 KK ?? 9 KK, sedangkan untuk 3 bulan tidak dapat menghasilkan daya. Untuk debit pengukuran sebesar 0,050 m?/s menghasilkan daya sebesar 5,40 kW yang dapat melayani 12 KK. Untuk 3 bulan yang tidak menghasilkan daya, diperkirakan masih dapat membangkitkan daya sebesar 5,40 kW dari debit pengukuran. Maka dari hasil perhitungan daya, dapat direncanakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dengan menggunakan jenis turbin propeller.
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR DI HILIR SUNGAI KAMBU (STUDI LABORATORIUM) Eko Prasetyo; Ahmad Syarif Sukri; Tryantini Sundi Putri
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.268 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i1.6286

Abstract

Sungai adalah saluran alami di permukaan bumi yang menampung dan menyalurkan air hujan dari daerah tinggi ke daerah yang lebih rendah dan akhirnya bermuara di danau atau dilaut. Sedimen yang dihasilkan oleh proses erosi dan terbawa oleh aliran air akan diendapkan pada suatu tempat yang kecepatannya melambat atau terhenti. Sungai Kambu menjadi salah satu penyumbang sedimentasi yang masuk ke teluk Kendari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit aliran pada sungai Kambu. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui besarnya angkutan sedimen material dasar pada sungai Kambu. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium dengan menggunakan alat Advanced Hydrologi System mengetahui besarnya angkutan sedimen yang terjadi dan alat Current Meter untuk menghitung kecepatan aliran sungai dilapangan sehingga didapatkan besarnya debit.Berdasarkan hasil analisa data, debit sungai Kambu adalah sebesar 4,745 m3/s dan angkutan sedimen dasar (bed load) pada kawasan hilir sungai Kambu adalah sebesar 106.366.667 gram/menit atau 153.168.000 kg/hari.Kata Kunci : Sungai, Bed Load, Debit 
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH DESA SANGGONA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Romy Talanipa; Tryantini Sundi Putri; Ahmad Syarif Sukri; Ritno AR.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v9i1.16956

Abstract

ABSTRAKSeiring dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih semakin meningkat dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanan. Di desa Sanggona air bersih yang digunakan berasal dari mata air Mokowu, Mata air Mokowu adalah sumber mata air yang harus di jaga kelestariannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit air (Q) mata air dan kebutuhan air  didesa Sanggona kecamatan Uluiwoi pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2030. Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui Kuesioner, Wawancara, dan pengukuran debit sungai dilapangan.Hasil penelitian berdasarkan metode pelampung diperoleh debit air (Q) sungai Motonuno tahun 2019 yaitu: Titik1 = 0,3136 m3/liter, Titik 2 = 0,408 m3/liter, Titik3 =  0,3534 m3/liter, Titik4 =  0,423 m3/liter, Titik 5 =  0,374 m3/liter. Adapun rata-rata debit air (Q) exsisting mata air mokowu adalah 0,37448 m3/liter atau 374,48 liter/detik Berdasarkan Real Demand Survey (RDS) standar pelayanan di bidang air minum kebutuhan air bersih domestik dan non domestik untuk (2021) di dapatkan sebesar 0,0844 liter/detik. Dan sepuluh tahun kedepan (2030) di dapatkan sebesar 0,6879 liter/detik. Kebutuhan air bersih domestik dan non domestik. Kata Kunci : Debit air, mata air Mokowu, real demand surveyABSTRACTAlong with the increasing community growth, the need for clean water is increasing and sometimes the service capability is not balanced. In the village of Sanggona the clean water used comes from the Mokowu spring, the Mokowu Spring is a spring that must be preserved.This study aims to determine the water discharge (Q) of springs and water needs in the village of Uluiwoi sub-district in 2021 to 2030. Data collection methods in this study are through questionnaires, interviews, and field river flow measurements.The results of the research based on the buoy method obtained the water discharge (Q) of the Motonuno river in 2019, namely, Point 1 = 0.3136 m3 /Liter, Point 2 = 0.408 m3 / Liter, Point 3 = 0.3534 m3 / Liter, Point 4 = 0.423 m3 /Liter , Point 5 = 0.374 m3 / Liter. The average water discharge (Q) of existing mokowu springs is 0.37448 m3 / liter or 374.48 Liters / second based on the Real Demand Survey (RDS) service standards in the field of drinking water, domestic and non-domestic clean water needs for (2021) ) is obtained at 0.0844 Liter / Second. And in the next ten years (2030) it will be 0.6879 Liters / Second. Domestic and non-domestic clean water needs. Keywords  : Water discharge, Mokowu springs, real demand survey
PENGARUH BENTUK KRIB TIPE TIANG TERHADAP POLA ALIRAN Ahmad Syarif Sukri; Riswal Riswal K.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.137 KB) | DOI: 10.55679/jts.v6i3.6227

Abstract

The Impact of Post Crib types on the flow pattern, This laboratory research was conducted at the meander shape canal flowing furrow. The research objective to study the cribs type Post to the flow pattern,and flow rate as the results of crib setting with hydraulic parameter interaction ( velocity, depth,and discharge ),and the interaction of Post cribs. The length variation of the research segments namely segment I 50o (s)=0,785 m, and segment II 90o (s)=1.884 m. the discharge was determinet at the depth of Thomson gate with interval Q1=0,00601435 m3/second, Q2=0,00748878 m3/second, Q3=0,00896734 m3/second, and Q4=0,01044860 m3/second; whereas, the measurement of velocity was done by Current Meter.The results of the flow transformation study indicate that before the instalation of cribs, the flow velocity is outside the segment of the Q1, Q2, Q3and Q4 discharge. After the installation of crib types Post, the change of flow pattern is towerd the middle of the segment on the Q1, Q2, Q3 and Q4 flow. The change of the velocity flow outside, inside, and in the middle of the segment occurs at the placement of ackmon crib type; therefore, the size of wet section on each side changes accordingly.
BETON RAMAH LINGKUNGAN DENGAN KEKUATAN AWAL YANG TINGGI Muammar Makmur; Edward Ngii; Ahmad Syarif Sukri; Rahmat Rahmat; Akbar Haryadi; Chaerul Adam; Fauziah Kudus
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.159 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8199

Abstract

ABSTRAKSaat ini, beton sebagai komponen utama pembangunan infrastruktur termasuk dalam produk yang paling banyak dikonsumsi di dunia, sehingga,menimbulkan masalah  lingkungan  dan berkontribusi  secara  signifikan terhadap  penipisan  sumber  daya alam. Selain itu, kegiatan industri juga sebagai pemicu dalam pencemaran lingkungan karena dalam proses produksinya menghasilkan saMPah atau limbah.Salah satu contoh terdapat pada PT. Antam di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dalam proses produksinya menghasilkan limbah berupa slag nikel yang jumlahnya sangat banyak. Bersama dengan itu kebutuhan akan inovasi terhadap perkembangan konstruksi semakin tinggi, salah satunya yaitu beton dengan kekuatan awal yang tinggi yang penerapannya dapat digunakan pada elemen-elemen struktur pracetak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan awal beton yang dihasilkan dengan menggunakan slag nikel FeNi tipe 3 dan 4 sebagai pengganti agregat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Untuk pengganti agregat kasar digunakan slag nikel FeNi tipe 3 dan agregat halus digunakan slag nikel FeNi Tipe 4 dan menggunakan Admixture berupa Consol N10 LC sebesar 1% dari berat semen. Adapun metode mix design yang digunakan mengacu pada SNI 03-2834-2002 [1].Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa kuat tekan awal beton pada umur  3 hari masing-masing 17,57 MPa, 20,34 MPa, dan 21,55 MPa dan pada umur 7 hari masing-masing sebesar 39,23  MPa, 40,09 MPa, dan 41,33MPa. Kata Kunci :  Beton, Slag Nikel, Kuat Tekan Awal TinggiABSTRACTAt present, concrete as a major component of infrastructure that included in the most consumed products in the world. Importantly, it causes environmental problems and contributes significantly to the depletion of natural resources. In addition, industrial activities are also a trigger in environmental pollution because in the production process  produces waste. One example is PT. Antam in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. In the production process it produces a very big amount of nickel slag. In Addition, the need for innovation towards the development of construction is increasingly high, one of them is the concrete with a high initial strength whose application can be used in precast structural elements.This study aims to know  initial compressive strength of the concrete by using nickel slag FeNi type 3 and 4 as aggregate substitute. The method used was experimental method. Nickel slag FeNi type3 used as coarse aggregate  and nickel slag FeNi Type 4 as fine aggregate  and used Admixture  Consol N10 LC 1% of the weight of cement. The mix design method used refers to SNI 03-2834-2002.The results in this study show that the initial compressive strength of concrete at the age of 3 days was 17.57 MPa, 20.34 MPa, and 21.55 MPa and at 7 days  was 39.23 MPa, 40 , 09 MPa, and 41.33 MPa. Keywords :  Concrete, Nickel Slag, High Initial Compressive Strength
PERAMALAN TINGGI DAN PERIODE GELOMBANG PADA PANTAI TINOBU LASOLO KONAWE UTARA Yusran Latimba; Ahmad Syarif Sukri; Tryantini Sundi Putri; Muriadin Muriadin
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v8i2.13680

Abstract

ABSTRAKPantai Tinobu telah terjadi permasalahan seperti erosi pantai, erosi tersebut dapat terjadi secara alami atau karena adanya aktifitas manusia. Pantai Tinobu mengalami  endapan yang dapat mengakibatkan majunya garis pantai, pendangkalan muara sungai yang menyebabkan aliran sungai dapat memimbulkan banjir.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tinggi gelombang pada peramalan gelombang pantai Tinobu dengan mengkonversi data angin dan mengetahui bentuk penjalaran gelombang di pantai Tinobu dengan model simulasi CG WAVE pada SMS 10.0.10 di pantai Tinobu. Metode penelitian menggunakan analisis dan survey pasang surut,, topografi dan bathimetri.Hasil dari penelitian ini adalah tinggi gelombang dan periode gelombang signifikan maksimum di laut dalam dari arah timur adalah 0,81 meter dan 3,26 detik. Pada penelitian ini penjalaran gelombang yang disimulasikan adalah penjalaran pada arah Timur dengan sudut datang pada model isian 90 derajat. Kemudian dari arah datang angin ini saya mengambil periode 3,26 detik dengan menyamakannya pada kondisi peramalan gelombang pada hasil analisa perhitungan kala ulang periode dengan 25 tahun.   Kata Kunci : Gelombang, Water Modeling, Pantai.ABSTRACTTinobu Beach problems have occurred such as coastal erosion, erosion can occur naturally or due to human activities. Tinobu beach has deposited which can cause coastline advancement, silting of river mouths which causes river flow can cause flooding. The purpose of this study was to determine the wave height in the forecasting of Tinobu beach waves by converting wind data. and bathymetry. The results of this study are the wave height and the maximum significant wave period in the deep sea from the east is 0.81 meters and 3.26 seconds. In this study the wave propagation that I simulate is propagation in the East direction with the angle of incidence in the 90-degree field model . Then from the direction of this angina I took a period of 3.26 seconds by equating it to the wave forecasting conditions on the results of the analysis of the recalculation period with a period of 25 years. Keywords  : Waves, Water Modeling, Beaches
PEMODELAN KARAKTERISTIK GELOMBANG DENGAN SURFACE WATER MODELLING SYSTEM (SMS) PADA PANTAI PULAU MAGINTI Tryantini Sundi Putri; Ahmad Syarif Sukri; Muhammad Ibnu Sina
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10067

Abstract

ABSTRAKPulau Maginti adalah pulau yang terletak pada wilayah Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat. Pulau yang dihuni oleh masyarakat Suku Kadatua, Suku Bajo dan Suku Muna ini merupakan pulau dengan garis pantai yang pendek karena luas wilayahnya yang kecil. Garis pantai pada pulau ini tiap tahunnya mengalami kemunduran dikarena abrasi yang terjadi. Tidak hanya itu, struktur bangunan dan jalan yang mengelilingi pantai terkena dampak oleh arus dan tingginya gelombang yang ada.Pengaman pantai sejatinya dilakukan untuk mencegah agar pulau ini tidak mengalami abrasi ataupun kemunduran garis pantai secara signifikan (mengendalikan abrasi), sehingga pulau ini terlindungi. Pembangunan bangunan pengaman pantai ini dibuat dengan mempertimbangkan beberapa faktor alam seperti pasang surut, elevasi muka air laut, bentuk kontur bawah laut dan tinggi gelombang yang terjadi pada pantai, dan dari analisa beberapa faktor tersebut, kita dapat menentukan elevasi rencana bangunan. Selain memperhitungkan tinggi gelombang dengan metode analitik peramalan gelombang dilaut dalam dengan metode CERC SPM 1984, analisa tinggi gelombang juga dilakukan dengan mensimulasikannya pada model perangkat lunak Surface Water Modelling System 10.0.10. dengan model penjalaran gelombang CG WAVE.Analisa dari model simulasi ini dibuat sesuai pada kondisi sebenarnya yaitu kondisi arah angin dominan arah Timur Laut dan elevasi muka air laut sebesar 1,72 meter.  Hasil yang diperoleh dari ini adalah nilai tinggi gelombang terjadi sebesar 0,6 – 5,4 meter dengan nilai rata rata tinggi gelombang 2,15 meter dan nilai tinggi gelombang yang terjadi disekitar garis pantai ini adalah 1,6 – 2,3 meter. Kata Kunci :   Pantai Maginti, Peramalan Gelombang, Surface Water Modelling System (SMS).ABSTRACTMaginti Island is an island located in the District of Maginti, West Muna Regency. The island, inhabited by the Kadatua, Bajo and Muna tribes, is an island with a short coastline because of its small area. The coastline on this island has deteriorated every year due to abrasion. Not only that, the structure of the buildings and roads that surround the coast are affected by the currents and the high waves.Coastal security is actually done to prevent the island from experiencing abrasion or significant coastline retreat (controlling abrasion), so that the island is protected. The construction of this coastal safety structure was made by considering several natural factors such as tides, sea level elevation, underwater contour shape and wave height that occurred on the beach, and from the analysis of several of these factors, we can determine the elevation of the building plan. In addition to calculating the wave height with the wave forecasting analytic method in the sea with the 1984 SPM CERC method, the wave height analysis was also carried out by simulating it on the Surface Water Modeling System 10.0.10 software model. with the CG WAVE propagation model.Analysis of this simulation model is made according to the actual conditions, namely the dominant direction of the Northeast wind direction and sea level elevation of 1.72 meters. The results obtained from this are the wave height values occur of 0.6 - 5.4 meters with an average value of wave height of 2.15 meters and the value of wave height that occurs around this coastline is 1.6 - 2.3 meters. Keywords  : Maginti Beach, Wave Forecasting, Surface Water Modeling System (SMS).
ANALISIS KINERJA PELABUHAN BUNGKUTOKO KENDARI TERHADAP TINGKAT PENGGUNAAN LAPANGAN PENUMPUKAN (YOR) Muh. Thahir Azikin; Ahmad Syarif Sukri; Andriyani Andriyani; Ikhwan Maulana Hatta
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v7i3.10062

Abstract

ABSTRAKKinerja pelabuhan merupakan ukuran performa operasional yang dapat dicapai oleh suatu pelabuhan dalam melayani pengguna jasa kepelabuhanan. Pelabuhan Bungkutoko Kendari terletak di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, diresmikan pada Mei 2016 dan dibangun untuk mengalihkan seluruh aktivitas dari pelabuhan peti kemas Kendari. Pelabuhan Bungkutoko dilengkapi dengan beberapa fasilitas diantaranya dermaga sepanjang 185 meter dan lapangan penumpukan peti kemas seluas 2,71 Ha. Pertumbuhan arus kapal dan peti kemas cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya, yaitu pada tahun 2013 ketika masih beroperasi pada pelabuhan peti kemas kendari sebanyak 214 kapal dan 70363 box menjadi 235 kapal dan 74497 box. Kapasitas pelayanan tak mengalami perubahan baik ditahun 2013 maupun 2018 yaitu sebanyak 12 box/jam. Perlu dianalisis kemampuan pelabuhan dalam melayani arus kapal dan peti kemas pada tahun-tahun mendatang. Studi dilakukan dengan menganalisis kinerja pelabuhan yang ditunjukkan oleh Yard Occupancy Ratio (YOR) atau tingkat pemakaian lapangan penumpukan, berdasarkan arus kunjungan kapal dan peti kemas serta kinerja pelabuhan. Indikator kinerja pelabuhan digunakan untuk mengukur sejauh mana fasilitas utilitas dan sarana penunjang dapat dimanfaatkan secara intensif. Hitungan dilakukan dengan memperkirakan arus kapal dan peti kemas pada 10 tahun mendatang (2019-2028). Kata Kunci :   YOR, Kinerja Pelabuhan, Peti Kemas.ABSTRACTPort performance is the measure of operational performance that can be achieved by a port in serving of port services users. Bungkutoko Port Kendari located in Bungkutoko Village, Abeli Sub-District, Kendari City, Province of Southeast Sulawesi, was inaugurated in May 2016 and was built to divert all activities from Kendari Container Port. Bungkutoko Port is equipped with several facilities including a 185 meter pier and 2.71 Ha container yard. The growth of ship and container flows tends to increase from year to year, previously in 2013 when it was still operating at the Kendari container port with 214 ships and 70363 boxes becoming 235 ships and 74497 boxes. Service capacity has not changed either in 2013 or 2018, which is 12 boxes/hour. It is necessary to analyze the ability of the port in serving the flow of ships and containers in the coming years. This study was carried out by analyzing the performance of the port indicated by the Yard Occupancy Ratio (YOR),  depends of  from the amount of ship and container fliws and port performance. Port performance indicators are used to measure the extent to which dock facilities and supporting facilities can be used intensively. The calculation is done by estimating the flow of ships and containers in the next 10 years (2019-2028). Keywords  :    YOR, Port Performance, Container.