Penerapan metode interpolasi dalam penaksiran kadar maupun ketebalan memberikan manfaat yang signifikan terhadap estimasi sumberdaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Ordinary Kriging (OK) dan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Dalam penaksiran masing-masing metode akan memberikan nilai RMSE (Root Mean Square Eror) dari hasil cross validation. Nilai RMSE adalah parameter yang dipakai dalam menilai performa masing-masing metode. Model dengan nilai RMSE terkecil dipilih sebagai yang terbaik. Penelitian dilakukan berdasarkan data hasil test pit eksplorasi sebanyak 104 titik. Pada metode interpolasi OK, fitting variogram eksperimental dilakukan dengan menggunakan model spherical, exponential, dan gaussian. Berdasarkan studi variogram, nilai RMSE terkecil terhadap penaksiran ketebalan overburden diperoleh model variogram terbaik adalah exponential sedangkan untuk penaksiran ketebalan ore adalah spherical, dan untuk penaksiran kadar Al2O3 adalah exponential. Estimasi sumberdaya terukur hasil taksiran OK didapatkan total volume OB adalah 791.927,6768 BCM dan 1.341.549,615 ton bijih dengan kadar rata-rata 41,881% Al2O3. Berdasarkan evaluasi parameter power pada metode IDW diperoleh bahwa nilai RMSE terkecil pada penaksiran ketebalan OB menggunakan IDW power 2, sedangkan pada penaksiran ketebalan ore menggunakan IDW power 5, dan pada penaksiran kadar Al2O3 menggunakan IDW power 4. Estimasi sumberdaya terukur hasil taksiran IDW didapatkan total volume OB adalah 770.009,6711 BCM dan 1.329.135,518 ton bijih dengan kadar rata-rata 42,075% Al2O3. Dari hasil analisis metode interpolasi terbaik didapatkan metode terbaik untuk penaksiran ketebalan OB adalah metode IDW (power 2), sedangkan untuk penaksiran ketebalan ore adalah metode OK (spherical), dan untuk penaksiran kadar Al2O3 adalah metode IDW (power 4) sehingga hasil estimasi sumberdaya terukur dengan metode terbaik didapatkan total volume OB adalah 770.009,6711 BCM dan 1.323.541,218 ton bijih dengan kadar rata-rata 42,065% Al2O3.
Copyrights © 2020