Pengelolaan kualitas air sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan, dengan pH dan kualitas air yang baik akan membuat ikan koi (Cyprinus caprio L) kibekko berkembang dengan baik. Penelitian ini menggunakan cangkang kerang darah yang diperoleh di daerah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara sebagai media kultur untuk meningkatkan kualitas air dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Konsentrasi cangkang kerang darah yang digunakan adalah 0 g/liter, 60 g/liter, 120 g/liter , dan 180 g/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cangkang kerang darah ke dalam media kultur memiliki efek yang signifikan terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup , dan kualitas air ikan koi. Panjang ikan dengan dosis 0 g/liter (S1) yaitu 7,32 cm, S2 (120 g/liter air/toples) yaitu 6,68 cm, S3 (180 g/liter air/toples) yaitu 6,13 cm dan S1 (60 g/liter air/toples) yaitu 4,80. Penambahan berat ikan koi dosis 0 g/liter air/toples (S1) yaitu 5,36 g, sangat berbeda nyata dengan perlakuan S2 (120 g/liter air/toples) yaitu 3,87 g, S3 (180 g/liter air/toples) yaitu 3,19 g dan S1 (60 g/liter air/toples) yaitu 2,16 g. Kelangsungan hidup dengan dosis 120 g/liter (S2) yaitu sebesar 73,33%, sangat berbeda nyata dengtan perlakuan S1 (60 g/liter) yaitu sebesar 66,67%, S3 (180 g/liter) yaitu sebesar 43,33% dan S0 (0 g/liter) yaitu sebesar 36,67% yang merupakan tingkat kelangsungan hidup yang terendah. Suhu pada setiap perlakuan 29oC, pH 8, untuk Do, Nitrat dan nitrit terdapat diperlakuan S2 (120 g), dan amonia tertinggi terdapat apada kontrol.
Copyrights © 2019