Berkembangnya zaman ke era digital turut memengaruhi akhlak dan perilaku setiap manusia, termasuk siswa. Pada akhirnya, penting sekali bila perbaikan akhlak menjadi hal utama dalam menjadikan siswa tetap konsisten dalam menjalankan perannya sebagai pelajar. Kepala madrasah memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menyelesaikan berbagai problematika yang dialami siswa sehingga dapat meminimalisasi krisis akhlak yang ditampilkan siswa. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana peran kepala madrasah dalam mencegah krisis akhlak di sekolah. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Lokasi penelitian di MIS Mata Air Kota Padang. Subjek penelitian ini ialah kepala sekolah, siswa, dan guru. Hasil penelitian ini ialah terdapat beberapa bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh siswa seperti bolos belajar, merokok di wc, tidak menghargai guru, tidak sopan ketika berbicara kepada guru, sering berkata kotor ketika berkomunikasi dengan teman sebaya, kedapatan membawa handphone, bergaya yang tidak pantas dan tidak patuh kepada kedua orangtua. Peran yang dilakukan oleh kepala madrasah terkait pencegahan krisis akhlak siswa ialah memberikan hukuman, menasehati, mengajarkan cara menjadi siswa yang baik, melalui cerita-cerita motivasi dan berdiskusi.
Copyrights © 2020