Jurnal Ulul Albab
Vol 24, No 1 (2020): Januari

KAJIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA AREA PENGOLAHAN BATU ANDESIT DI PT. NIAT KARYA di KECAMATAN UTAN KABUPATEN SUMBAWA BESAR

Awaludin Awaludin (Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Mataram)
Gde Dharma Atmaja (Program Studi DIII Pertambangan Universitas Nusa Tenggara Barat)
Yusuf Palimbong (Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Mataram)



Article Info

Publish Date
04 Jun 2020

Abstract

Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada industri Pertambangan akhir-akhir ini terus berkembang seiring dengan teknologi dalam bidang industri pertambangan. Kemajuan tersebut mengakibatkan munculnya berbagai persoalan dan dampak industri pertambangan yang semakin komplek dan telah menjadi perhatian banyak orang. Hal ini terbukti dari banyaknya tekanan yang datang dari masyarakat luas terhadap pengelolaan dan kehadiran industri pertambangan di tengah-tengah kehidupan mereka. Isu masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja sering digunakan sebagai strategi pasar dalam memasuki kompetisi pasar dunia. Dengan demikian maju dan berkembangnya kegiatan pertambangan yang diiringin dengan kemajuan teknologi serta semakin intensifnya penggunaan tenaga kerja tambang, maka semakin besar resiko bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mencapai sasaran produksi tambang yang efektif dan efisien dengan aman dan selamat, maka perlu dilaksanakan pengolahan keselamatan dan kesehatan (K3) sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur dan peraturan/ketentuan yang berlaku. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Niat Karya menerapkan standar OHSAS 18001:2012 mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Selama periode pelaporan tahun 2016 sampai 2019, Kecelakaan yang sering terjadi merupakan Cidera ringan. Total cedera ringan adalah 5 selama 4 tahun periode pelaporan. Kajian ini menemukan bahwa terdapat dua faktor yang terlibat sebagi penyebab kecelakaan yaitu Tindakan Tidak Aman seperti tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak mengindahkan prosedur standar operasi, dan kondisi tidak aman seperti buruknya konidisi jalan angkut.AbstractIssues Occupational Health and Safety (OHS) in Mining industry lately continue to evolve with technology in the mining industry. Such advancements have resulted in various problems and the impact of the mining industry that is increasingly complex and has been the concern of many people. The issue of occupational safety and health problems are often used as a market strategy in entering the world market competition. Thus the developed and developing mining operations diiringin with technological advances and the increasingly intensive use of the mine work force, the greater the risk of hazards that can cause accidents. To achieve its goal of achieving production targets effective and efficient mine securely and safely, it is necessary to processing implemented safety and health (OHS) as well as possible in accordance with the procedures and rules / regulations in force. Management System Occupational Health and Safety at PT. Niat Karya to apply the standard OHSAS 18001: 2012 by referring to Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety and Health. During the reporting period 2016 to 2019, accidents often occur is a mild injury. Total of minor injuries is 5 for 4-year reporting period. This study found that there are two factors that are involved as a cause of the accident which measures Unsafe such as not using Personal Protective Equipment (PPE) and ignores the standard operating procedure, and the unsafe conditions such as poor condition of haul roads.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JUA

Publisher

Subject

Humanities Social Sciences Other

Description

Jurnal Ulul Albab merupakan jurnal yang memuat karya tulis berupa penelitian maupun pengembangan keilmuan pada bidang ilmu-ilmu Sains, ilmu-ilmu sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah ...