Jurnal Farmasi Higea
Vol 12, No 1 (2020)

Perbandingan Metode Sokletasi dengan Maserasi terhadap Daya Aktivitas Antioksidan Bunga Tasbih (Canna hybrida Hort.)

Irene Puspa Dewi (Unknown)
Siti Maisaroh (Unknown)
Verawaty Verawaty (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Apr 2020

Abstract

Bunga tasbih mengandung antosianin yang merupakan suatu senyawa yang termasuk golongan flavonoid. Antosianin dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang menghambat, mencegah dan menghilangkan kerusakan oksidatif pada molekul target. Untuk mendapatkan senyawa antosianin, dilakukan proses ekstraksi yang memiliki berbagai macam metode. Metode ekstraksi yang beranekaragam tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode sokletasi dengan maserasi terhadap daya antioksidan ekstrak etanol bunga tasbih. Metode pengujian daya antiosidan ekstrak etanol bunga tasbih yang digunakan adalah metode DPPH. Hasil penelitian yang didapat adalah IC50 ekstrak etanol bunga tasbih yang diektraksi dengan metode sokletasi adalah 26,5 µg/mL dan termasuk memiliki daya antioksidan yang sangat kuat. IC50 ekstrak etanol bunga tasbih yang diekstraksi dengan metode maserasi adalah 32,7 µg/mL dan termasuk memiliki daya antioksidan yang kuat. Sebagai pembanding digunakan Vitamin C yang memiliki IC50 adalah 5,3 µg/mL dan termasuk memiliki daya antioksidan yang sangat kuat. Dari data tersebut, disimpulkan bahwa daya antioksidan ekstrak etanol bunga tasbih yang diekstraksi dengan metode sokletasi lebih kuat dibandingkan daya antioksidan ekstrak etanol bunga tasbih yang diekstraksi dengan metode maserasi.

Copyrights © 2020