Sungai Cibaligo merupakan salah satu sungai yang dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan limbah cair baik itu domestik maupun non domestik dari berbagai aktivitas manusia seperti pemukiman, pertanian, industri dll, yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan penurunan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi data kualitas air dari Tahun 2012 hingga tahun 2016 dengan parameter-pencemaran air yang meliputi (pH, BOD, COD, Krom Heksavalen (Cr+6), Nitrit, Minyak dan Lemak dan MBAS) yang dibandingkan dengan baku mutu air kelas 2 PP No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Selanjutnya dilakukan penentuan status mutu air dengan menggunakan metode Storet sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir semua parameter yang diperiksa melebihi baku mutu, sedangkan status mutu air didapatkan hasil bahwa Sungai Cibaligo dari hulu hingga hilir masuk ke dalam kelas D yang artinya sudah mengalami pencemaran berat. skor tertinggi yaitu pada segmen tengah dengan skor -60 dan yang terendah yaitu pada segmen hulu dengan skor -48, sementara segmen hilir skor yang didapat yaitu sebesar -56. Untuk perhitungan rasio BOD/COD sebagai parameter kapasitas biodegradasi menunjukkan bahwa selama periode 2012-2016 rasio berkisar antara 0,1 - 0,5. Kondisi toksik terjadi pada tahun 2016 di segmen tengah dan hilir.
Copyrights © 2020