Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM dengan metode pirolisis sebagai energi alternatif dan mengolah kembali gas hasil pirolisis sebagai sumber energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Data hasil penelitian dianalisis dengan cara mengamati secara langsung hasil eksperimen, kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu reaktor, waktu pirolisis, dan densitas minyak plastik. Pirolisis sampah plastik ini menggunakan sampah jenis PolyPropylene dan sampah plastik jenis High Density PolyEthylene. Proses pirolisis dijalankan dalam reaktor yang berisi 0,5 kg plastik dengan variasi suhu 1000 C, 1500 C, 2000 C, 2500 C, dan 3000 C. Untuk menghemat bahan bakar dalam menamaskan reaktor maka digunakan gas sisa pirolisis yang tidak dapat terkondensasi pada tabung kondensor. Hasil penelitian menunjukkan minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene diperoleh pada suhu operasi 3000 C sebanyak 110 ml dan 145 ml. Waktu tercepat proses pirolisis plastik PolyPropylene adalah 60 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 818,181 kg/m3dan plastik High Density PolyEthylene adalah 30 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 714,285 kg/m3 serta 551,728 kg/m3. Densitas minyak hasil pirolisis pada plastik PolyPropylene mendekati densitas bahan bakar etanol dan solar masing-masing 777,777 kg/m3 dan 818,181 kg/m3. Sedangkan pada plastik High Density PolyEthylene nilai densitas mendekati bahan bakar bensin sebesar 714,285 kg/m3. Data analisis regresi berganda pada plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene menunjukkan bahwa suhu, waktu pirolisis dan densitas memiliki hubungan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Copyrights © 2020