Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA -, Rodi -; Hizbi, Tsamarul -; Zahara, Laxmi -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya: (1). Perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT, terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. (2). Perbedaan pengaruh siswa yang memiliki motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. (3).  interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2  dengan  isi sel tidak sama.  Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester 2  SMA N 1 Masbagik. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster  random sampling  sejumlah dua kelas yaitu kelas XI IPA3 yang terdiri dari 35  siswa dan XI IPA4  yang terdiri dari 34. Teknik pengumpulan data dengan teknik angket dan tes. Angket diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk melihat dan mengetahui respon motivasi berprestasi siswa terhadap pembelajaran fisika. Sedangkan teknik tes digunakan untuk  memperoleh data kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Termodinamika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua  jalan dengan isi sel tidak sama. Setelah uji  anava dua jalan dengan isi sel tidak sama dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda dengan metode Scheffe. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1). Tidak ada Perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT, terhadap prestasi belajar fisika siswa. Fhitung= 0,0112; (2). Ada perbedaan pengaruh siswa yang memiliki motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa. Fhitung= 7,514. Dari hasil uji komparasi ganda diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah dengan  = 73,13 > = 66,14; (3). Tidak ada interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika dengan Fhitung= 0,376.
PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI TIPE STAD DAN JIGSAW II DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN ORIENTASI KEPRIBADIAN SISWA Zahara, Laxmi
Educatio Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.553 KB) | DOI: 10.29408/edc.v7i1.128

Abstract

This research uses experimental methods. Its population was all of the students in the first semester of MA Muallimat NW Pancor Nusa Tenggara Barat in the academic year 2010/2011. The samples was taken using cluster random sampling, consisted of two classes, the class X-1 were treated using type of learning STAD and classes X-3 were treated using type of learning 2nd Jigsaw. The data was collected using tes student’s achievement, and questionnaire for critical thinking ability and orientation of collaborativepersonality. The hypotheses of the research were tasted by using a three-way analysisof variance (ANOVA) with unequal cells aided by the computer software minitab 15. Then, they were tasted by using the Main effects plot formulae.Base on the result of the analysis, conclusions were drawn as follows. 1) there was an effect of the use cooperative learning type STAD and 2nd Jigsaw toward student’s achievement, (2) There was no effect of the critical thinking ability toward student achievement, (3) There was no effect of the orientation of collaboratve personality toward student’s achievement, 4) There was no interaction between cooperative learning and student’s critical thinking ability toward student achievement, 5) There was an interaction between cooperative learning and the student’s orientation of collaborative personality toward student’s achievement, 6) There was no interaction between the student’s critical thinking ability and orientation of collaborative personality, 7) There was no interaction between cooperative learning, the critical thinking ability, and  orientation of collaborative personallity toward student’s achievement. Key words: STAD, 2nd Jigsaw, critical thinking ability, orientation of collaborative personallity, Kinematics of linier Motion, and student’s achievement.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA Zahara, Laxmi
Educatio Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.029 KB) | DOI: 10.29408/edc.v6i2.27

Abstract

Berdasarkan observasi melalui wawancara dengan guru fisika MTs Muallimat NW Pancor diketahui bahwa, guru menerapkan metode ceramah secara monoton dalam pembelajaran fisika, hal ini berdampak pada hasil belajar kognitif siswa yang rendah, siswa pasif selama pembelajaran dan keterampilan motorik siswa tidak pernah diujikan. Oleh karena itu, perlu dicarikan pembelajaran yang membantu guru mengaktifkan siswa dengan cara mengaitkan materi pelajaran dengan keseharian siswa. Pembelajaran tersebut adalah pembelajaran kontekstual model inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kualitatif. Analisis data terhadap hasil belajar siswa berpedoman pada standar yang ditetapkan oleh sekolah yaitu, siswa yang memperoleh nilai minimal 70 untuk aspek afektif dan aspek psikomotorik serta 65 untuk aspek kognitif, sekurang-kurangnya 85% dari jumlah siswa dalam satu kelas tuntas. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan menerapkan pembelajaran kontekstual model inkuiri terbimbing, nilai rata-rata kognitif siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai ke siklus II hingga mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran kontekstual model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII-C MTs Muallimat NW Pancor.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Lesson Study Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Aktivitas Belajar Mahasiswa Zahara, Laxmi
Kappa Journal Vol 1, No 1 (2017): Kappa Journal
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.455 KB) | DOI: 10.29408/kpj.v1i1.409

Abstract

Kualitas pendidikan saat ini masih menjadi permasalahan mendasar dalam usaha perbaikan mutu system pendidikan nasional. Kondisi pembelajaran di perguruan tinggi masih cukup beragam, dosen memiliki metode yang beragam dalam mengekspor kemampuan mahasiswa dalan perkuliahan. Dalam proses perkuliahan mata kuliah fisika Dasar I, mahasiswa sulit mengajukan pertanyaan, mahasiswa terlihat pasif. Berdasarkan nilai kemampuan awal yang diperoleh nilai mahasiswa sangat beragam dan memiliki pemahaman konsep yang rendah pada kegiatan menganalisis permasalahan dan aktivitas belajar mahasiswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran berbasis masalah melalui Lesson Study dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas belajar mahasiswa semester I program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Hamzanwadi.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa Penelitian Tindakan Kelas dengan mengikuti pola Lesson Study. Terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus berisi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Peneliti di bantu empat orang observer yaitu dosen Program studi pendidikan Fisika Universitas Hamzanwadi.  Hasil penelitian ini berupa data prestasi belajar mahasiswa dengan pola pembelajaran berbasis masalah maka diperoleh hasil peningkatan pada aspek kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Hamzanwadi sebagai berikut: (1) Kemampuan memahami masalah meningkat dari 99% meningkat menjadi 100%; (2) Kemampuan merencanakan pemecahan masalah meningkat dari 54% menjadi 61%; (3) Kemampuan Menyelesaikan masalah meningkat dari 55% menjasi 60% , dan (5) kemampuan Menyelesaikan solusi meningkat dari 64% menjadi 72%. Berdasarkan taraf keberhasilan klasikal diperoleh mahasiswa dengan nilai baik sebesar 46% meningkat menjadi 61%. Selanjutnya data aktivitas mahasiswa mengalami peningkatan sebagai berikut: (1) Kemampuan Mengemukakan Pendapat Secara Logis meningkat dari 75% pada meningkat menjadi 94%; (2) Kemampuan Kerja sama meningkat dari 76% menjadi 93%; (3) Kemampuan Mengambil Keputusan meningkat dari 69% menjasi 83%, dan (5) Tanggung Jawab meningkat dari 78% menjadi 83%. Berdasarkan taraf keberhasilan klasikal diperoleh mahasiswa dengan nilai baik sebesar 57% pada siklus I meningkat menjadi 86% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Lesson Study dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas belajar Mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Hamzanwadi
Penerapan Model Hands On Activity Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Zahara, Laxmi
Kappa Journal Vol 2, No 2 (2018): KAPPA JOURNAL
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.843 KB) | DOI: 10.29408/kpj.v2i2.1212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar mahasiswa program studi pendidikan biologi pada mata kuliah Fisika Dasar.  Jenis penelitian yang dilakukan adalah pnelitian kualitatif berupa penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran. Desain penelitian diadopsi dari Hopkins dengan langkah identifikasi masalah, perencanaan, aksi, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes berupa soal uraian sementara nilai ativitas belajar mahasiswa dioeroleh melalui lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa, nilai mahasiswa mengalami peningkatan dari rata-rata 69 meningkat menjadi 80 pada siklus 2. Nilai mahasiswa yang berada pada katergori baik yaitu mahasiswa yang memperoleh nilai ≤ 65 meningkat dari 59% pada siklus I menjadi 81% pada siklus 2. Aktivitas belajar mahasiswa mengalami peningkatan dari kategori sedang pada siklus I, meningkat  ke kategori tinggi pada siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan model Hands On Activity dapat meningkatkan hasilbelajar dan aktivitas belajar mahasiswa
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Zahara, Laxmi; wati, ernawati
Kappa Journal Vol 1, No 2 (2017): KAPPA JOURNAL
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.549 KB) | DOI: 10.29408/kpj.v1i2.518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis kearifan lokal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kalor kelas XI MA Sab’ul Hayat Tahun Pembelajaran 2017/2018”. Quasi Eksperimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hanya memberikan post-test. Populasi dalam penelitian ini  adalah semua kelas XI IPA Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA2 sebagai kelompok kontrol.Kelompok eksperimen belajar dengan model pembelajaran inkuiri berbasis kearifan lokal dan kelompok kontrol belajar dengan model pembelajaran konvensional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes. Data hasil penelitian yang telah dianalisis dengan menggunakan uji t satu pihak pada taraf signifikan 0,05 memperoleh  nilai thitung(3,56) > ttabel(2,04). Karena thitung> ttabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis kearifan lokal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kalor.
PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DENGAN METODE PIROLISIS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Wajdi, Badrul; Sapiruddin, Sapiruddin; Novianti, Baiq Aryani; Zahara, Laxmi
Kappa Journal VOL 4, NO 1 (2020): KAPPA JOURNAL
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM dengan metode pirolisis sebagai energi alternatif dan mengolah kembali gas hasil pirolisis sebagai sumber energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Data  hasil  penelitian dianalisis  dengan  cara  mengamati secara  langsung  hasil  eksperimen,  kemudian menyimpulkan   dan   menentukan   hasil   penelitian yang  telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu reaktor, waktu pirolisis, dan densitas minyak plastik. Pirolisis sampah plastik ini menggunakan sampah jenis PolyPropylene dan sampah plastik jenis High Density PolyEthylene. Proses  pirolisis  dijalankan  dalam  reaktor yang berisi 0,5 kg plastik dengan variasi suhu 1000 C, 1500 C, 2000 C, 2500 C, dan 3000 C. Untuk menghemat bahan bakar dalam menamaskan reaktor maka digunakan gas sisa pirolisis yang tidak dapat terkondensasi pada tabung kondensor. Hasil penelitian menunjukkan minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene diperoleh pada suhu operasi 3000 C sebanyak 110 ml dan 145 ml. Waktu tercepat proses pirolisis plastik PolyPropylene adalah 60 menit  dengan nilai densitas minyak sebesar 818,181 kg/m3dan plastik High Density PolyEthylene adalah  30 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 714,285 kg/m3 serta 551,728 kg/m3. Densitas  minyak  hasil  pirolisis  pada plastik PolyPropylene mendekati densitas bahan bakar etanol dan solar masing-masing 777,777 kg/m3 dan 818,181 kg/m3. Sedangkan pada plastik High Density PolyEthylene nilai densitas mendekati bahan bakar bensin sebesar 714,285 kg/m3. Data analisis regresi berganda pada plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene menunjukkan bahwa suhu, waktu pirolisis dan densitas memiliki hubungan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Learning Physics using Online Learning during the Covid-19 Pandemic Laxmi Zahara; Khaerus Syahidi; Fartina Fartina; L. Gede Sudarman
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol 4, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v4i2.167

Abstract

The Indonesian government has designated COVID-19 as a type of disease that causes public health emergencies. Thus the Ministry of Education and Culture through Circular Number 4 of 2020 ordered that the implementation of learning take place from home online. This study aims to determine the implementation of distance learning at SMAN 2 Masbagik, obtain an overview of the implementation of the teaching and learning process and find solutions during the COVID-19 pandemic. This research method uses survey research. The population of this study were all students of SMAN 2 Masbagik. The research sample of class X and XI students, amounting to 202 students. This study uses survey research using the google form application. The results of this study are, 1) 96% of students have studied online; 2) 95.5% of students stated that the implementation time was in accordance with the schedule determined by the school; 3) 55.4% of students stated that the information obtained through online learning was good; 4) 88.1% of students stated that the application used online was the Whats app; 5) 40.6% of students stated that online learning made the guidance process easier; 6) 63.9% of students stated that the learning constraint of g was a limited quota, 33.2% of students stated that the problem was a piling up of tasks and 30.2% of students stated that the network was not stable; 7) 35% of students stated that online learning barriers were quite influential on their psychological conditions and 30.2% stated that they had an effect. Thus it is hoped that at SMAN 2 Masbagik, training will be held for all teachers related to online learning such as the google classroom application, quiziz, kahoot and microsof 365, schools provide free quota for teachers at SMAN 2 Masbagik, teachers do not overload students with assignments and require supervision of online learning process carried out by teachers in their respective classes to expedite the learning process.
Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Dengan Metode Pirolisis Sebagai Energi Alternatif Badrul Wajdi; Sapiruddin Sapiruddin; Baiq Aryani Novianti; Laxmi Zahara
Kappa Journal Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v4i1.2156

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM dengan metode pirolisis sebagai energi alternatif dan mengolah kembali gas hasil pirolisis sebagai sumber energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Data  hasil  penelitian dianalisis  dengan  cara  mengamati secara  langsung  hasil  eksperimen,  kemudian menyimpulkan   dan   menentukan   hasil   penelitian yang  telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu reaktor, waktu pirolisis, dan densitas minyak plastik. Pirolisis sampah plastik ini menggunakan sampah jenis PolyPropylene dan sampah plastik jenis High Density PolyEthylene. Proses  pirolisis  dijalankan  dalam  reaktor yang berisi 0,5 kg plastik dengan variasi suhu 1000 C, 1500 C, 2000 C, 2500 C, dan 3000 C. Untuk menghemat bahan bakar dalam menamaskan reaktor maka digunakan gas sisa pirolisis yang tidak dapat terkondensasi pada tabung kondensor. Hasil penelitian menunjukkan minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene diperoleh pada suhu operasi 3000 C sebanyak 110 ml dan 145 ml. Waktu tercepat proses pirolisis plastik PolyPropylene adalah 60 menit  dengan nilai densitas minyak sebesar 818,181 kg/m3dan plastik High Density PolyEthylene adalah  30 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 714,285 kg/m3 serta 551,728 kg/m3. Densitas  minyak  hasil  pirolisis  pada plastik PolyPropylene mendekati densitas bahan bakar etanol dan solar masing-masing 777,777 kg/m3 dan 818,181 kg/m3. Sedangkan pada plastik High Density PolyEthylene nilai densitas mendekati bahan bakar bensin sebesar 714,285 kg/m3. Data analisis regresi berganda pada plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene menunjukkan bahwa suhu, waktu pirolisis dan densitas memiliki hubungan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi satu sama lain. DOI : 10.29408/kpj.v4i1.2156
Pengaruh Metode Pembelajaran Debat Dan Diskusi Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Laxmi Zahara; Sapiruddin Sapiruddin
Kappa Journal Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v3i2.1715

Abstract

This research is aimed at finding out 1) the effect of debate and discussion on the students’ learning achievement; 2) the effect of high and low critical thinking ability on the students’ learning achievement; and 3) the interaction between the instructional method and the critical thinking ability on the students’ learning achievement. This research is quantitative administering experiment research. The population is the students of Informatics Education Study Program. The sample is the students who are taking ‘Etika Profesi (Profession Ethics)’ subject in the sixth semester. This grade consists of two classes: 6A and 6B. Based on the research and the data analysis, it is concluded that 1) there is effect on the students’ learning achievement -the students’ learning achievement taught through debating is higher than through discussion; 2) there is effect critical thinking ability on the students’ learning achievement -the students with high critical thinking ability gain higher learning achievement; 3) there is a significant interaction between the instructional method and the students’ critical thinking ability.