Jurnal Ilmiah Sesebanua
Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Imiah Sesebanua

KARAKTERISTIK PENDERITA DAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA ULKUS KAKI DIABETIK

Yeanneke Liesbeth Tinungki (Politeknik Negeri Nusa Utara)
Nansy Delia Pangandaheng (Politeknik Negeri Nusa Utara)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2019

Abstract

Ulkus kaki diabetik sampai saat ini menjadi masalah kesehatan utama diseluruh dunia, karena kasus yang semakin meningkat, ulkus bersifat kronis dan sulit sembuh, mengalami infeksi dan iskemia tungkai dengan risiko amputasi bahkan mengancam jiwa, membutuhkan sumber daya kesehatan yang besar, sehingga memberi beban sosio-ekonomi bagi pasien, masyarakat, dan negara. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik penderita ulkus kaki diabetik dan faktor risiko terjadinya Ulkus Kaki Diabetik di Wilayah Kerja Puskesmas Manganitu Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan lima orang partisipan. Penelitian ini telah berlangsung selama kurang lebih 3 bulan yakni pada bulan Februari s/d bulan Mei 2019. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 4 orang perempuan dan 1 orang laki-laki, sesuai usia semua informan termasuk kategori lanjut usia berkisar antara 55 tahun – 66 tahun. Informan 2 orang merupakan pensiunan, 2 orang masih aktif di pelayanan gereja dan di sekolah, sedangkan 1 orang hanya tinggal di rumah.Informan 3 orang memiliki penghasilan yang berkisar dari 2.000.000 s/d 5.500.000 per bulan sedangkan 1 orang informan memiliki penghasilan 1.000.000 per bulan sedangkan 1 orang informan Ny. C.M memiliki penghasilan yang jauh dari Upah Minimum Rata-rata. Kesimpulan penelitian ini yaitu pasien ulkus DM sebagian besar yaitu berjenis kelamin perempuan dengan kategori umur lansia muda, dan tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup. Dan faktor risiko terjadinya ulkus kaki diabetik adalah gatal pada bagian telapak kaki, membentuk eksudat terjadilah luka dan infeksi sebagai akibat dari glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Ulcer among foot of diabetic have become a major health problem throughout the world, due to increasing cases, chronic ulcers and difficult to heal, infection and limb ischemia with the risk of amputation and even life-threatening, requiring large health resources, thus placing a socio-burden economics for patients, society and the country. The purpose of the study was to obtain an in-depth understanding of the life experience of diabetic foot ulcer sufferers in the Manganitu Health Center Work Area, Manganitu District, Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province. The research method used qualitative method. This research has been going on for approximately 3 months, from February to May 2019. The results showed that the informants by sex, consisted of 4 women and 1 man, according to the age of all informants including the elderly category ranging from 55 year- 66 years. 2 informants were retirees, 2 people were active in church and school services, while 1 person only stay at home. 3 informants have income ranging from 2,000,000 to 5,500,000 per month while 1 informant has an income of 1,000,000 per month while 1 informant Ny. C.M has an income that is far from the Average Minimum Wage. The conclusion of this reaseach most of the informant that it the woman with of age is elderly, not enough to fullfill of life needs. And risk factor of occurrence diabetic foot ulcer is itching on the soles of the feet forming pus resulting in sores and infectios as a result of high and uncontrolled high blood glucose.

Copyrights © 2019