Pendahuluan: Neuropati diabetikum merupakan salah satu komplikasi mikrovaskuler dari diabetes melitus yang menyerang pada bagian perifer serta menimbulkan kerusakan fungsi saraf. Salah satu upaya memperbaiki komplikasi diabetes melitus ialah menerapkan exercise. Exercise yang dapat dilaksanakan ialah resistance exercise yang merupakan salah satu terapi modalitas dalam pelaksanaan diabetes melitus tipe 2 yang diharapkan dapat mengontrol kadar gula dalam darah serta memperlancar sirkulasi jaringan perifer sehingga dapat memperbaiki neuropati diabetikum. Metode:Desain penelitian yaitu quasy experiment dengan penelitian the untreated control group design with dependent pre-test and post test samples. Teknik pengambilan sampel probability sampling jenis random sampling yang memenuhi criteria inklusi maupun eksklusi dengan jumlah sampel 120 responden. Instrument yang digunakan untuk mengukur neuropati diabetikum menggunakan modifikasi MNSI (Michigan Neurophaty Screening Instrument) dan MDNS (Michigan Diabetic Neuropathy Score). Uji statistic menggunakan Paired Sample t-Test dan Independent t-Test dengan signifikan p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mean perbaikan neuropati diabetikum pada kelompok intervensi 8.37 dan kelompok kontrol 17.48. analisa data diperoleh resistance exercise berpengaruh terhadap perbaikan neuropati diabetikum dengan p=0,00. Kesimpulan: Resistance exercise yang rutin dilakukan mampu menurunkan skor neuropati sehingga terjadi perbaikan neuropati diabetikum pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penderita dapat melakukan resistance exercise secara mandiri sebagai program terapi modalita.
Copyrights © 2020