cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 995 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT Muslim, Abdul; Widjaksena, Baju; Musyarofah, Siti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 3 No 2 (2013): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.418 KB) | DOI: 10.32583/pskm.3.2.2013.36-44

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Tertusuk jarum suntik merupakan kecelakaan kerja yang dialami perawat saat melakukan tindakan penyuntikan . Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tertusuk jarum suntik adalah Pengawasan,Standar Operasional Prosedur,Kontainer dan Pemakaian Alat Pelindung Diri handscoon.Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat. Variabel dependen adalah tertusuk jarum suntik dan variabel independen adalah pengawasan, Standar Operasional Prosedur (SOP), Kontainer dan pemakaian APD handscoon. Jenis penelitian ini adalah suevey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-Sectional . Populasi dalam penelitian ini 251 perawat dan total sampel 68 responden dari 12 ruang perawatan .Teknik sampling menggunakan proportional random sampling. Untuk mendapatkan data, angket disebar ke 12 ruangan sesuai proporsi responden yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tertusuk jarum suntik pada perawat yaitu pengawasan (p value 0,003 )PR 95%CI  2,061 (1,2-3,639), SOP (p value  0,004) PR 95%CI 2,092 (1,176-3,722) dan faktor yang tidak mempengaruhi kejadian tertusuk jarum pada perawat suntik adalah kontainer (p value 0,4), pemakaian APD handscoon (p value 0,952). Diskusi: Saran bagi perawat agar memasukan langsung jarum suntik ke dalam kontainer setelah melakukan tindakan penyuntikan.   Kata kunci: Tertusuk Jarum Suntik, Pengawasan, SOP, Kontainer dan Pemakaian APD Handscoon.   ABSTRACT Introduction: Needlestick injury constitute occupational accident experienced nurse while doing the injection.Factors that influence the incidence of needlestick injuries is surveillance, standard operating procedures (SOP), the container and the use of personal protective equipment (handscoon). Methods: The purpose of this study to determine the factors that influence the incidence of needlestick injuries to nursein. The dependent variable is the needlestick and independent variables are surveilance, standard operating procedures, Containers, and use Handscoon. This type of research is analytic survey with approach using Cross-Sectional. The population in this study a total sample of 251 nurses and 68 respondents from 12 treatment rooms.The sampling technique used proportional random sampling. To get the data, a questionnaire distributed to 12 rooms corresponding proportion of respondents who have been determined. In this study used the statistical test Chi Square. Results: The results of this study can be seen that the factors that influence the incidence of needlestick injuries to nurses on monitoring (p value 0.003) PR 95%CI  2,061 (1,2-3,639), standard operating procedures (p value 0.004) PR 95%CI 2,092 (1,176-3,722) and the factors that do not affect the incidence of needlestick nurses are containers (p value 0 , 4), the use of personal protective equipment (handscoon) (p value 0.952). Discussion: Suggestion for the nurse to insert the syringe into the container Directly after the injection action.   Keywords: Needlestick Injury, Supervisor, Standard of Operating Procedures (SOP), Containers and use of personal protective equipment (handscoon).
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL Triyanti, Triyanti; Nurmalia, Devi; Arisdiani, Triana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 3 No 2 (2013): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.385 KB) | DOI: 10.32583/pskm.3.2.2013.45-58

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan program yang sedang gencar dianjurkan oleh pemerintah dan dinyatakan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Banyak penelitian tentang IMD yang sudah dilakukan, namun masih banyak masyarakat yang tidak tahu tentang IMD khususnya para ibu hamil.Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang IMD terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Penelitian ini bersifat Pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest postest desain. Sampel sebanyak 53 responden yakni ibu hamil. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai p value adalah 0,001 (p < 0,1) dan 0,000 (p < 0,1). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas mampu mengakses berbagai informasi tentang IMD baik itu dari petugas kesehatan atau dari media lain. Bagi puskesmas meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan tentang IMD kepada masyarakat khususnya ibu hamil.   Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pengetahuan dan Sikap.   ABSTRACT Introduction: Early Initiation of Breastfeeding is a program that being intensively recommended by governments and stated that one of its goals is to reduce the maternal and infant mortality rates. Many research have been done, however many people do not know about Early Initiation of Breastfeeding specially for pregnant women. Methods: This research is to know the influence of health education for  pregnant women?s  knowledge and attitudes. This research is a Pre experimentally approach with one group pretest posttest design. Sample of 53 respondents of pregnant women. Samples were taken by simple random sampling. Results: The results of the bivariate analysis used mc nemar test and acquired p value was 0,001 (p < 0,1) and 0,000 (p < 0,1). In this research it can be concluded that there was significant impact between health education about Early Initiation of Breastfeeding toward  pregnant women?s knowledge and attitude in the working area of Community Health Centers of Doro 02 Pekalongan Regent.  Discussion: Based on these results, it is recommended to pregnant women attitude in the working area of Community Health Centers of Doro 02 Pekalongan Regent to access a variety of Early Initiation of Breastfeeding information on health workers and other information media. And for  Community Health Centers is hoped to improve health education about Early Initiation of Breastfeeding to the public, especially pregnant women.   Keywords: Health Education, Early Initiation of Breastfeeding, Knowledge and Attitudes.
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA FISIK KARYAWAN Rifqi, M Shunta; Kawi, Kawi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 3 No 2 (2013): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.97 KB) | DOI: 10.32583/pskm.3.2.2013.59-64

Abstract

  ABSTRAK Pendahuluan: Umumnya karyawan yang memiliki tingkat stres kerja yang rendah biasanya akan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dengan sekaligus mengekspresikan diri mereka secara bebas dan tanpa beban, begitu sebaliknya. Perusahaan diharapkan untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif sehingga tidak menciptakan suasana dimana karyawan memiliki tingkat stres yang tinggi. Pentingnya kenyamanan dan kesejahteraan karyawan adalah faktor terpenting di dalam perusahaan. Dukungan dari perusahaan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang berada di dalam perusahaan tersebut Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja fisik karyawandi PT. Sumber Tirta Windu wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Metode: studi korelatif dengan desain penelitiancross  sectional. Populasi yang diambil adalah seluruh karyawan PT Sumber Tirta Windu Wonosari Patebon Kendal dengan jumlah sampel 65 orang, penentuan sampel dengan teknik Total Sampling. Hasil: Berdasarkan uji normalitas didapatkan data tidak normal untuk variabel stress kerja dan produktivitas kerja sehingga hasil ukur menggunakan median. Data diperoleh melalui kuisioner yang telah disiapkan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis uji statistik Chi Square dan didapatkan nilai p = 0,001< ? = 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan produktivitas kerja fisik karyawan. Diskusi: Diharapkan agar karyawan mempunyai strategi sebagai upaya untuk mengatasi atau mencegah stres sehingga pekerjaan Kata kunci: Stres Kerja, Produktivitas, Karyawan.   ABSTRACT Introduction: Employees who have a low level of work stress will usually complete his duties well with and express themselves freely and without load, so otherwise. The company expected to be able to create a good working environment and is conducive to creating an atmosphere in which employees do not have high levels of stress. The importance of comfort and well-being of employees is the most important factor in the company. The support of the company can affect the productivity of employees who are working in the company. The purpose of this research was to find out the correlation between work stress with physical labor productivity of employees at PT. Sumber Tirta Windu Wonosari Village In Patebon Kendal. Methods: Method of this research performed the correlative study with the cross sectional research design. The population is all employees ofPT. Sumber Tirta Windu Wonosari with a sample of 65 people, determined by total sampling technique. The data obtained through the questionnaire that has been prepared.Results: A correlation was found between work stress with physical labor productivity as the result of Chi Square analysis showed p value = 0.001<? = 0.05. Whereas there was a correlation between work stress with physical labor productivity of employees Discussion: It is expected that employees have a strategy as an effort to overcome or prevent stress so that the work.   Keywords: Work stress, productivity, employees
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA UNIT SPINNING Lukitasari, Septiani; Suraji, Cahyo; Sumini, Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 3 No 2 (2013): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.889 KB) | DOI: 10.32583/pskm.3.2.2013.65-78

Abstract

  ABSTRAK Pendahuluan: Kelelahan kerja merupakan menurunnya proses efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan/ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan. Dilihat dari hasil studi pendahuluan dimana 10 pekerja mengalami kelelahan sedang dan 2 pekerja mengalami kelelahan ringan, artinya bahwa tingkat kelelahan di unit spinning termasuk tinggi karena 80% pekerjanya mengalami kelelahan. Metode: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, guna melihat hubungan antara variabel kelelahan kerja yang diambil dengan Reaction Timer Simple For Android sedangkan variabel status gizi yang menggunakan timbangan dan mikrotoise, umur, status perkawinan, jenis kelamin, shift kerja, masa kerja yang diambil menggunakan kuesioner dan kebisingan yang diambil menggunakan Sound Level Meter. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah random sampling dengan jumlah responden 74 orang dari populasi sebanyak 304 orang. Uji statistik menggunakan uji fisher exact. Hasil: frekuensi kelelahan kerja pada pekerja unit spinning cukup tinggi yaitu 90,5%. Berdasarkan analisis bivariat diketahui ada hubungan antara kelelahan kerja dengan umur(0,017), status perkawinan(0,004), shift kerja(0,005), masa kerja(0,002) dan kebisingan(0,0001). Tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dengan jenis kelamin(0,410) dan status gizi(0,397).Diskusi: Pekerja disarankan untuk melakukan peregangan otot seperti menggerakkan kepala, tangan, dan kaki disela-sela pekerjaan ataupun saat istirahat, dengan tujuan supaya tubuh tidak terlalu lama dalam keadaan statis yang dapat mengakibatkan tenaga kerja menjadi cepat lelah.   Kata kunci: Kelelahan kerja, Faktor Kelelahan, Pekerja Unit Spinning   ABSTRACT Introduction: Worker fatigue is downgrade indicator of effcient process, workability, and power slender of physical endurance in work-routinity. By preliminary studies, 10 labors got medium fatigue and 2 labors got light fatigue. That was mean in spinning unit have maximum fatigue, showed 80% by worker fatigue. Methods: This study was an analytical survey by the research design used cross sectional approach, in order to see the relationship between the variables of job burnout taken by Reaction Timer Simple For Android while variable nutritional status using scales and mikrotoise, age, marital status, sex, shift work, working lives are taken using a questionnaire and noise are taken using a Sound Level Meter. Techniques used in sampling is random sampling by the number of respondents 74 people out of a population of 304 people. Statistical testing used fisher exact. Results: Based on researchment, frequency of worker fatigue in spinning unit has maximum enough in point 90.5%. based on bivariant analyze, known that connection between worker fatigue And age(0,017), marriage(0,004), work shifting(0,005), work length(0,002) and noise(0,0001). There was no relevance of worker fatigue with gender (0,410) and nutrient status (0,397). Discussion: The employee was suggested to warming up like as move-head, arm, and leg in break-time, has aimed for the body not in static potition, cause woody effect, also can make fatigue more faster than before.   Keywords: Work fatigue, fatigue factor, spinning unit worker.  
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI ANJURAN Maulida, Ulfa; Hastuti, Yuni Dwi; Arisdiani, Triana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 3 No 2 (2013): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.159 KB) | DOI: 10.32583/pskm.3.2.2013.79-90

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Pemberian imunisasi lengkap berguna untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya. Dengan memberikan imunisasi lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi akan dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga tubuh mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya. Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi anjuran di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kendal. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif survey. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-3 tahun di Desa Sumur Kecamatan Brangsong Kendal sebanyak 114 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total samplingjadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 114 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai anak usia 0-3 tahun di Desa Sumur Kecamatan Brangsong mempunyai pengetahuan yang cukup tentang imunisasi anjuran,dan mempunyai sikap yang negatif terhadap Imunisasi Anjuran. Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan masyarakat lebih aktif dalam mencari informasi tentang program-program imunisasi yang ada, karena selain imunisasi dasar ada pula imunisasi yang dianjurkan dan dibutuhkan oleh anak anak dalam mencegah berbagai penyakit.   Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Imunisasi Anjuran   ABSTRACT Introduction: Sickening Complete immunizationis useful to provide complete protection against dangerous diseases. By providing a complete immunization schedule, the baby's body will be stimulated to have immunity so that the body is able to defend against the attacks of dangerous diseases. Methods: The purpose of this study is to describe themother's knowledge and attitudes about recommended immunization in the Sumur village Brangsong Kendal. In this study, researchers used a quantitative research method using descriptive survey research design. Subjects in this study were mothers with children aged 0-3 years in the  Sumur village Brangsong Kendal is 114 respondents. Sampling techniques in this study using the total sampling so the sample size in this study was114 respondents. Results: The results showed that the majority of mothers with children aged 0-3 years in the Sumur village Brangsong have sufficient knowledge about the recommended immunizations, and has a negative attitude to ward simmunization suggestion. Discussion: Based on the research results, it is suggested the community more active in seeking information about immunization programs that exist, because in addition to the basic immunization some immunizations are recommended and needed by children in preventing various diseases.   Keywords : Knowledge, Attitude, Recommended Immunization
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN Hanifah, Adni; kunsianah, Kunsianah; Sumini, Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.235 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.1-8

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kontrasepsi merupakan salah satu bagian dari gerakan KB Nasional untuk pengaturan kelahiran dengan jalan mencegah konsepsi atau mencegah kehamilan.  Kontrasepsi hormonal seperti,suntik memiliki daya kerja yang lama,tidak membutuhkan pemakaian setiap hari tetapi,tetap efektif dan tingkat reversibilitasnya,artinya kembali kesuburan setelah pemakaian berlangsung cepat. Namun demikian KB suntik juga mempunyai banyak efek samping seperti amenorea, spoting (bercak darah), seperti halnya dan kontrasepsi hormonal lainnya dan dijumpai pula keluhan mual,sakit kepala(pusing), Galaktorea, perubahan berat badan. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan lama pemakaian KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan di desa Jatipurwo kecamatan Rowosari kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah suevey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross-Sectional . Populasi dalam penelitian ini akseptor KB suntik 3 bulan di desa Jatipurwo kecamatan Rowosari kabupaten Kendal dengan jumlah 288 akseptor. Teknik sampling menggunakan Systematic Random Sampling. Analisis data dianalisis secara univariat menggunakan tendensi sentral dan secara bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara lama pemakaian KB Suntik dengan peningkatan berat badan akseptor KB suntik 3 bulan dengan p value 0,000 (p<0,05). Diskusi: Hasil penelitian ini diharapkan bagi akseptor KB suntik 3 bulan untuk mengetahui dan menyadari dampak pemakaian akseptor KB suntik 3 bulan yaitu peningkatan berat badan sehingga dampak negatif terhadap citra tubuh dapat diminimalkan.   Kata kunci: Lama pemakaian, KB Suntik 3 bulan, berat badan.   ABSTRACT Introduction: Contraception is one part of the National KB movement for birth control by avoiding conception or preventing pregnancy. Hormonal contraceptives such as syringes have long working power, do not require daily use but, remain effective and their level of reversibility, meaning that fertility returns after use are rapid. However, injecting KB also has many side effects such as amenorrhea, spoting (blood spots), as well as other hormonal contraceptives and also complaints of nausea, headache (dizziness), Galactorrhea, changes in body weight. Methods: The purpose of this study to determine the relationship between the use of injecting KB 3 months with weight gain in Jatipurwo village, Rowosari district, Kendal district. This type of research is suevey analitik using Cross-Sectional approach. The population in this study is 3 months injections of KB acceptor in Jatipurwo village, Rowosari district, Kendal district with 288 acceptors. Sampling technique using Systematic Random Sampling. Data analysis was analyzed univariat using central tendency and bivariate using Chi Square statistic test. Results: The results showed that there was a relationship between the duration of injecting use of contraception with the acceptor weight increase of 3 months injecting with p value 0.000 (p <0,05).  Discussion: The results of this study is expected for 3 months injecting KB acceptor to know and realize the impact of the use of 3 months injection acceptor KB is the increase in body weight so that negative impact on the body image can be minimized.   Keywords: Duration of use, KB Injection 3 months, weight.
PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA SHIFT PAGI DAN SHIFT SIANG PADA PERAWAT Daryanti, Dwi Oktavi; Kawi, Kawi; Muliawati, Ratna
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.46 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.9-15

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dalam  menjalankan tugasnya seorang perawat tidak dapat terlepas dari stres, karena masalah stres tidak dapat dilepaskan dari dunia kerja. Dengan semakin bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan maka semakin besar kemungkinan seorang perawat mengalami stres kerja. Metode: Dalam  menjalankan tugasnya seorang perawat tidak dapat terlepas dari stres, karena masalah stres tidak dapat dilepaskan dari dunia kerja. Dengan semakin bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan maka semakin besar kemungkinan seorang perawat mengalami stres kerja. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden yang masuk shift pagi 25 (62,5%) mengalami stres ringan dan 15 (37,5%) stres sedang. Responden yang masuk shift siang mengalami stres sedang 17 (68%) dan 8 (32%) stres ringan. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat stres kerja antara perawat shift pagi dengan perawat shift siang dengan nilai p value = 0,014. Diskusi: Stres kerja pada perawat merupakan salah satu permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia di rumah sakit, oleh jarena itu kiranya pihat rumah sakit untuk lebih mempertimbangkan dalam mengatasi permasalahn stress kerja yang timbul pada perawat agar tercipta pelayanan yang optimal bagi pasien.   Kata kunci: Stres kerja, shift kerja   ABSTRACT Introduction: In performing his duties a nurse can not be separated from stress, because the stress problem can not be separated from the world of work. With increasing demands on the job, the more likely a nurse experiences work stress.Methods: In performing their duties a nurse can not be separated from stress, because the stress problem can not be separated from the world of work. With increasing demands on the job, the more likely a nurse experiences work stress. Results: The results showed that respondents who entered the morning shift 25 (62.5%) had mild stress and 15 (37.5%) were moderate stress. Respondents who entered the afternoon shift experienced moderate stress of 17 (68%) and 8 (32%) mild stress. There is a significant difference mean work stress level between nurse morning shift with nurse shift afternoon with value p value = 0,014. Discussion: Job stress on nurses is one of the problems in human resources management in hospitals, by jarena it would see the hospital to be more consider in overcoming the problems of work stress that arise in the nurse in order to create optimal service for the patient.   Keywords: Work stress, work shift
GAMBARAN KINERJA PERAWAT DALAM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN Solawati, Tina; Aeni, Qurrotul; Sulistiyowati, Dewi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.051 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.16-21

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kualitas pelayanan keperawatan berkaitan erat dengan kinerja perawat, sehingga kualitas pelayanan dapat dilihat melalui evaluasi kinerja perawat.Salah satu metode dalam menilai kinerja perawat yaitu dengan melihat standar praktek keperawatan.Pada prinsipnya kinerja perawat diukur dari terlaksananya asuhan keperawatan yang berfungsi sebagai pedoman atau tolak ukur dalam pelaksanaan praktek pelayanan keperawatan. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan di RSU Kendal. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan menggunakan survey.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 yang diambil dengan menggunakan uji presentase. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagaian besar umur perawat > 35 tahun sebanyak 62 (63,9%),berjenis kelamin perempuan sebanyak 75 (77,3%) dan berpendidikan D3 sebanyak 82 (84,5%) sebagian besar responden mempunyai kinerja perawat baik sebanyak 62 (63,9%) dan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan lengkap sebanyak 71 (73,2%). Diskusi: Saran dalam penelitian ini diharapkan RSU Kendal memperhatikan kinerja perawat sehingga perawat akan memiliki kesadaran untuk tetap melaksanakan aktivitas kerja dengan maksimal dengan melakukan asuhan keperawatan yang baik.   Kata kunci: Kinerja perawat, dokumentasi asuhan keperawatan   ABSTRACT Introduction: The quality of nursing care is closely related to the performance of nurses, so the quality of service can be seen through the evaluation of the performance of nurses. One method of assessing the performance of the nurse is to see the standard of nursing practice.In principle, the nurse measured the performance of the implementation of nursing care that serves as a guideline or benchmark in the implementation of the practice of nursing services.  Methods: . The purpose of this study to describe the performance of nurses in nursing care documentation in Hospital Kendal. This research is descriptive by using survey. The sample in this study as many as 97.  Results: The results show a large part of nurses aged> 35 years were 62 (63.9%), female 75 (77.3%) and educated D3 by 82 (84.5%) mostly the respondents have a good performance as much as 62 nurses (63.9%), and perform complete documentation of nursing care were 71 (73.2%). Discussion: Suggestions in this study is expected to Hospital Kendal attention to the performance of nurses so that nurses will have to continue to implement awareness activities with maximum employment by doing good nursing care  Keywords: The performance of nurses, nursing care documentation  
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA SEKOLAH Irawan, Barokah Yudi; Irawan, Barokah Yudi; Nurmalia, Devi; Arisdiani, Triana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.013 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.22-33

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kecukupan zat gizi merupakan prasyarat yang sangat penting dalam perkembangan anak, termasuk di dalamnya perkembangan otak. Seorang siswa yang mengalami kekurangan zat gizi, dapat terjadi gangguan belajar, kemampuan bekerja kurang, kesakitan sampai kematian. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tingkat kecerdasan kognitif anak usia sekolah di Madrasah Ibtida?iyah Islamiyah Reban Kecamatan Reban Kabupaten Batang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif asosiatif. Populasinya adalah semua siswa MII Reban Kecamatan Reban Kabupaten Batang sebanyak 78 siswa dan teknik samplingnya menggunakan total sampling atau mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan tingkat kecerdasan kognitif dinilai dari kecerdasan verbal, logika, dan numerik anak usia sekolah di Madrasah Ibtida?iyah Islamiyah Reban Kecamatan Reban Kabupaten Batang, diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Diskusi: penelitian ini diharapkan puskesmas dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan informasi tentang gizi kepada anak usia sekolah dasar, sehingga tingkat kecukupan gizi tetap seimbang dan kecerdasan kognitif semakin meningkat.   Kata kunci: Status Gizi, Kecerdasan Kogitif (Verbal, Logika, dan Numerik)   ABSTRACT Introduction: Betel chewing a hereditary tradition that is practiced by most people in Indonesia and being able to strengthen teeth Nutrient adequacy is an important prerequisite in child development, including brain development. A student with poor nutrition, learning disorders can occur, the ability to work less, the pain until death. Methods: This study aimed to determine the relationship between nutritional status with intelligence cognitive  the children's  school-aged  in Madrasah Islamiyah Ibtida'iyah Reban sub-district Reban Batang district.This research is descriptive associative. The population is all students MII Reban sub-district Reban Batang district as many as 78 students and a total sampling using sampling techniques or take all members of the population being sampled. Results: The results showed that there is a relationship between nutritional status assessed by the level of cognitive intelligence of verbal intelligence, logic, and numerical school-age children in Madrasah Islamiyah Ibtida'iyah Reban Reban Batang district, the value of p = 0.000 (p <0.05).  Discussion: this study are expected to cooperate with the health center to provide information about school nutrition to elementary school age children, so that the level remains balanced nutrition and cognitive intelligence is increasing.  Keywords: Nutritional Status, Intelligence Kogitif (Verbal, Logic, and Numerical)  
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN KONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIAPADA IBU HAMIL TRIMESTER III Setyaningsih, Ayu; Widyastuti, Yuni Puji; Nurwijayanti, Andriyani Mustika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.487 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.34-43

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.Ibu hamil trimester III lebih tinggi risiko anemia karena mengalami perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta. Tingginya kejadian anemia erat kaitannya dengan faktor kurang asupan makanan bergizi saat ibu hamil dan kurangnya kesadaran dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan antara status gizi dan konsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Desa Ulujami Kabupaten Pemalang. Penelitian menggunakan desaindeskriptif korelasi dengan pendekatancross sectional. Sampel diambil secara total sampling sebanyak44 ibu hamil timester ke III di Desa Ulujami.Alat penelitian menggunakan metline, kuesioner, buku KIA.Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara status gizi (?value = 0,001; ?value<0,05) dan konsumsi tablet besi (?value = 0,029; ?value<0,05) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III Diskusi: Peneliti lain diharapkan ada penelitian lanjutan dengan desain yang lebih bisa mengkafer secara tepat faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.   Kata kunci: Status Gizi, Konsumsi Tablet Besi, Anemia pada ibu hamil   ABSTRACT Introduction: Anemia is a condition in which the body has a number of red blood cells (erythrocytes) is too little, in which the red blood cells that contain hemoglobin which serves to carry oxygen to tissues throughout the body. Third trimester pregnant women are at higher risk of anemia due to changes in the circulation increasing the placenta. The high incidence of anemia is less closely related to factors of nutrition during pregnancy and lack of awareness in consuming iron tablets. Methods: The purpose of this study to determine the relationship between nutritional status and consumption of iron tablets with the incidence of anemia among pregnant women in the third trimester Ulujami village of Pemalang. The study used a descriptive correlation design with cross sectional approach. Samples taken by total sampling counted 44 pregnant women in the village timester III Ulujami. Research tools using metline, questionnaires, KIA book. Data was analyzed by univariate and bivariate using chi square test. Results: The results showed no association between nutritional status (?value = 0.001; ?value <0.05) and consumption of iron tablets (?value = 0.029; ?value <0.05) and the incidence of anemia in pregnant women in the third trimester Ulujami village of Pemalang. Discussion: Other researchers expected there is further research to design more precisely can mengkafer factors related to the incidence of anemia among pregnant women.  Keywords: Nutritional Status, Consumption Tablet Iron, Anemia in pregnant women

Page 1 of 100 | Total Record : 995


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue