Dialog
Vol 43 No 1 (2020): Dialog

TRADISI MAHAR DAN ANTAR HARTA PADA PERKAWINAN MASYARAKAT MUSLIM DI KOTA MANADO (SUATU TINJAUAN SOSIAL KULTURAL)

Andi Rahman Giu (Balai Diklat Keagamaan Manado)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2020

Abstract

Tradisi masyarakat musim Kota manado seringkali mengalami kegagalan dalam pernikahan karena tidak ada kesepakatan tentang mahar dan antar harta. Hal ini disebabkan karena gaya hidup masyarakat Kota Manado yang semakin tinggi, sehingga melalui para Kiyai, Ustad, tokoh agama diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang mahar dan antar harta. Hasil penelitian menunjukkan tingginya mahar dan antar harta, disebabkan: a) Penghargaan terhadap seorang calon Istri; artinya dengan adanya mahar dan antar harta memberikan pengertian bahwa calon suami bersungguh-sungguh untuk meminang calon Istri, sehingga pihak keluarga calon Istri dapat menerima baik calon suami tersebut. b) Status sosial (bahasa manado adalah “gengsi”); dengan mahar dan antar harta yang tinggi maka keluarga beranggapan bahwa akan mengangkat status sosial keluarga di mata masyarakat tempat di mana mereka tinggal. c) Ada kecenderungan lebih penting antar harta dibandingkan dengan uang mahar, hal ini terjadi karena berkembang di masyarakat yang selalu ditanyakan adalah berapa antar harta. Jadi ketika ada proses peminangan di tengah-tengah masyarakat yang ditanyakan adalah berapa antar hartanya. d) Strata sosial; Kecenderungan tinggi rendahnya mahar dan antar harta tergantung pada strata sosial yang melekat pada calon pengantin.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

dialog

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

DIALOG (p-ISSN: 0126-396x, e-ISSN: 2715-6230) is a periodical scientific journal which managed by Secretary of The Research and Development & Educational Training Agency - Ministry of Religious Affairs. This journal first published in 1976. But then, it was officially changed in to an electronic ...