Agama dan Budaya telah menjadi satu kesatuan dalam berbagai praktik sosial keagamaan di Indonesia. Studi ini bertujuan untuk memotret kembali hubungan dialektis antara Islam dan budaya lokal orang Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dalam studi melalui observasi partisipatif dan studi literatur terkait objek kajian studi ini, kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi ini menunjukkan tiga potret dialektika Islam dan budaya lokal dalam praktik ritual komunitas Bawakaraeeng. Pertama, bahwa kebiasaan orang Bugis-Makassar untuk melaksanakan serangkaian ritual di puncak Gunung Bawakaraeng merupakan budaya lokal masyarakat yang terus berproses dialektis dengan ajaran Islam, sehingga dikenal dengan stilah Haji Bawakaraeng. Kedua, potret budaya masyarakat di Sulawesi Selatan, baik sebelum datangnya Islam maupun pasca kedatangan Islam memperlihatkan hubungan dialektis yang dinamis. Ketiga, dalam proses dialektika dengan ajaran Islam sebagai upaya strategis dalam mempertahankan keberlangsungan praktik ritual komunitas Bawakaraeng. Studi ini sebagai pelengkap studi yang ada, sehingga disarankan studi lanjutan dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan komprehensif dalam rangka pemetaan budaya lokal di era Indonesia komporer.
Copyrights © 2020