AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang faktor penyebab terjadinya konflik sosial, cara dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konfik sosial, strategi-strategi dalam manajemen konflik sosial, faktor-faktor yang harus dihindari agar tidak terjadi konflik sosial agama serta langkah-langkah dalam meminimalkan konflik sosial agama. Metode dan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif bersifat induktif. Analiasis data kualitatif bersifat induktif adalah suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian ini, dan dicari data secara berulang-ulang sehingga data yang terkumpul dapat diketahui diterima atau ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber utama konfik adalah faktor agama dan politik identitas agama. Agar hal ini tidak terjadi, maka harus ada transformasi pemikiran, pemahaman dan sikap inklusif, pluralis, dan demokratis. Oleh karena itu, jika terjadi konflik sosial, maka dibutuhkan strategi dalam memanage konflik sosial secara produktif dan efektif, dan berusaha meminimalkan konflik sosial agama dengan selalu menonjolkan persamaan dalam beragama, dialog keagamaan, melakukan kegiatan sosial yang melibatkan pemeluk agama dan menghindari sikap egoism dalam beragama. Kata Kunci: Konflik Sosial, Sosiologi Agama, Eksklusifisme, Truth Claim, Inklusifisme, dan Pluralisme
Copyrights © 2020