Kemacetan terjadi akibat meningkatknya jumlah kendaraan pribadi, sedangkan pertambahan dan pelebaran ruas jalan meningkat dalam jumlah kecil. Dalam mengatasi persoalan kemacetan, Provinsi Bali menyediakan angkutan umum Bus Trans Sarbagita sejak tahun 2011. Namun pada tahun 2016, tingkat penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi sebesar 91,2%, sedangkan pengguna angkutan umum hanya sebesar 8,8%. Rata-rata load factor Bus Trans Sarbagita tahun 2012 – 2017 adalah sebesar 28,95%. Hal ini menunjukkan rendahnya tingkat penggunaan Bus Trans Sarbagita, khususnya pada Koridor 1. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan moda Bus Trans Sarbagita. Tahapan yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan moda pada Koridor 1 dengan menggunakan analisis Cross Tab dan merumuskan arahan peningkatan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil studi menunjukkan terdapat 3 variabel yang memiliki pengaruh kuat, yaitu waktu tunggu, biaya, dan keandalan. Berdasarkan hasil studi, terbentuk 6 arahan utama dan 11 arahan pendukung.
Copyrights © 2019