Senyawa kompleks diorganotimah (IV) ditiokarbamat banyak digunakan sebagai antikanker, antibakteri dan sebagai antijamur. Senyawa ini berhasil disintesis dengan tujuan untuk mencari gambaran struktur dan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans I dan Aspergillus niger. Senyawa ini disintesis dengan metode in situ, yaitu dengan penambahan N-benzilmetilamina (0.02 mol) + karbon disulfida (0.02 mol) + logam difeniltimah(IV) diklorida (0.01 mol), dan dilakukan identifikasi meggunakan FTIR, 1H NMR dan 13C NMR. Pengujian aktivitas antifungi dengan metode sumuran. Hasil penelitian dari senyawa hasil sintesis menggunakan FTIR diperoleh gugus (v Sn– C) 593, (v Sn– S) 448, (v C– C) 1257, (v N– C) 1212, (v C– S) 960, (v C=N) 1494, (v C– H) 2930, (v C=C) 1812. Hasil pengukuran dari 1H NMR diperoleh 2.73 (δ CH3), 4.19 – 4.59 (δ CH2), dan 7.36 – 7.48 (δ C6H5). Hasil pengukuran 13C NMR diperoleh 33.11 nm (δ CH3), 128.83 – 136.64 nm nm (C aromatik), dan 53.67 nm (δ N– CH2). Kesimpulan senyawa ini berhasil disintesis dan karakterisasi dengan gambaran struktur oktahedron dan senyawa kompleks ini mempunyai aktivitas sebagai gen antifungi dengan kategori kuat.
Copyrights © 2020