Kesetiakawanan dalam islam merupakan salah satu pengikat sosial untuk memperkuat kebersamaan. Semakin banyak persamaan maka semakin kokoh pula persaudaraan. Persamaan rasa dan cita merupakan faktor utama yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki, dan pada akhirnya menjadikan seseorang merasakan derita saudaranya. Sikap kesetiakawanan sosial secara sederhana dapat terlihat dari ada atau tidak adanya sikap saling memahami untuk menumbuhkan interaksi dan komunikasi. Namun sikap ini secara perlahan-lahan sudah mulai luntur khususnya di kalangan para siswa, mereka telah disibukkan dengan kepentingan pribadi seperti lalai dengan HP yang menyediakan fasilitas internet sehingga waktu berinteraksi dan komunikasi antara sesama temannya hampir tidak ada. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Unggul sukamakmur. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sikap kesetiakawanan sosial anak di SMP Negeri 1 unggul Sukamakmur masih dikategorikan lemah atau belum kuat, dan kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya sikap kesetiakawanan dalam kehidupan dan lingkungan masyarakat yang kurang bagus merupakan faktor utama lemahnya sikap kesetiakawanan sosial anak di SMP Negeri 1 unggul Sukamakmur.
Copyrights © 2017