Al-Ulum
Vol 13, No 2 (2013): Al-Ulum

HERMENEUTIKA HADIS GENDER (Studi Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl dalam Buku Speaking in God’s Name; Islamic Law, Authority And Women)

Majid, Abdul ( STAIN Samarinda)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2013

Abstract

Tulisan ini menyajikan konstruksi hermeneutika Khaled M. Abou al-Fadl tentang hadis-hadis gender, menguji otentisitas dan pemaknaannya dengan studi kasus pada sejumlah hadis sandaran fatwa Council for Scientific Research and Legal Opinion, lembaga di Arab Saudi. Abou El- Fadl menawarkan sekaligus mengaplikasikan cara kerja hermeneutis, semisal perlunya negotiating process antara hadis sebagai teks, pengarang, Nabi dan seluruh rawinya, dan pembaca. Hal ini dilakukan dengan lima rambu,yaitu: kejujuran, kesungguhan, kemenyeluruhan, rasionalitas dan pengen-dalian diri. Temuannya adalah sebagai berikut: Pertama, kualifikasi hadis-hadis fatwa tersebut sangat tidak memadai, sejumlah hadis ditemukan tidak otentik dan ada pula yang tidak proporsional. Kedua,hadis merupakan akhir dari produk kepengarangan yang panjang sejak dari Nabi sebagai pengarang pertama hingga ke tingkat kolektor hadis seperti Imam Bukhari. Ketiga, subjektivitas setiap periwayat tertancap kuat dalam hadis yang diriwayatkannya sehinga perlu telaah historis.-------------------This paper is aimed to construct the Khaled M. Abou al-Fadl’s hermeneutics on hadiths gender, by examining its authentity and interpretation. This study brings a study case on a number of fatwas of Council for Scientific Research and Legal Opinion, the Saudi Arab-based Fatwa Institute. Abou El- Fadl applies a number of hermeneutic works; such as, negotiating process among texts, authors, the prophet’s traditions, and transmitters, as well as the readers. The hermeneutics work was throuruoghly counducted by bringing together the five principal rules: honesty, deligency, comprehensiveness, rationality, and self-restraint. A number of findings found is as follow: first, hadiths being bases of the fatwa are inadequate. Some of them are not authentic and yet proportionally. Second, hadith is the long final authorship product from the prophet as the first author to the level of hadith collector such as Imam Bukhori. Finally, each authors subjectivity can be tightly attached to the hadiths that he or she revealed which historically must be explored.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

au

Publisher

Subject

Religion Economics, Econometrics & Finance

Description

Al-Ulum adalah jurnal yang terbit berkala pada bulan Juni dan Desember, ditelaah dan direview oleh para ahli dalam bidangnya, diterbitkan oleh lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Indonesia ISSN 1412-0534 E-ISSN 2442-8213 Al-Ulum ...