Gangguan pembuluh darah otak akan mengakibatkan sel otak mengalami kerusakan yang irreversible , sehingga penderita yang sudah pernah mengalami serangan stroke diharapkan patuh untuk mencegah faktor risiko stroke supaya terhindar dari serangan stroke berulang dan tidak terjadi kerusakan otak yang lebih luas. Kepatuhan ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kematian sel otak yang lebih luas. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan untuk pengobatan seperti diet, kebiasaan hidup sehat, dan ketepatan berobat. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi hubungan kepatuhan penderita stroke dalam menghindari faktor risiko yang dapat diubah (menontrol tekanan darah dan merokok) dengan kejadian stroke berulang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional populasi adalah seluruh pasien stroke yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUAM) Propinsi Lampung pada bulan Agustus 2017, Jumlah sampel sebanyak 30 tehnik pengambilan sample adalah consecutive sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan mengontrol tekanan darah (p=0,022) dengan kejadian stroke berulang, dan tidak ada hubungan kebiasaan merokok (p=0,355) dengan kejadian stroke berulang. Penelitian ini menyarankan Faktor resiko yang di punyai harus ditanggulangi dengan baik, karena penanganan yang tepat dari faktor resiko tersebut sangat penting untuk pencegahan. Pada kelompok resiko tinggi setelah setelah terjadi serangan stroke seharusnya menjadi target penanganan secara kontinyu untuk mencegah terjadinya stroke berulang.
Copyrights © 2017