Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi terhadap komposisi fisik karkas itik bali jantan umur 8 minggu telah dilaksanakan di Farm Fakultas Peternakan Universitas Udayana di Jl. Raya Sesetan Gang Markisa No. 5, Denpasar, Bali. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Setiap ulangan menggunakan 3 ekor itik bali jantan, sehingga total itik yang digunakan seluruhnya adalah 45 ekor dengan kisaran berat badan rata-rata 43,8 g ± 0,96 g. Perlakuan tersebut yaitu: P0 (ransum komersial 100%), P1 (penggantian 12,5% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi) dan P2 (penggantian 25% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi). Variabel yang diamati adalah berat potong, berat karkas, persentase karkas, komposisi fisik karkas (persentase daging, tulang dan lemak subkutan termasuk kulit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian 12,5% dan 25% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat potong, berat karkas, persentase karkas, komposisi fisik karkas. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau yang difermentasi sampai level 25% tidak berpengaruh terhadap komposisi fisik karkas itik bali jantan umur 8 minggu. Kata kunci: Itik bali jantan, tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi, komposisi fisik karkas, ransum komersial
Copyrights © 2020