Dalam mendefinisikan adab (sastra) para Udaba’ berbeda-beda : sebagian mendefinisikan: ungkapan puitis tentang pengalaman manusia, ungkapan puitis tentang pengalaman yang indah dengan menggunakan media bahasa, hasil pemikiran manusia yang diungkapkan dengan ungkapan yang mengandung seni dan keindahan atau seni ungkapan yang indah.Hakikatnya syair arab memiliki tujuan-tujuan tersendiri, seperti yang diungkapkan oleh Wildana Wargadinata dan Laily Fitriani yang membaginya kepada delapan bagian, yaitu Tasybih/Ghozal (percintaan), Hammasah/ Fakhr (membangga-banggakan), Maddah (pujian), Rotsa (ratapan), Hija’ (ejekan), I’tizar (permohonan maaf), Washf (menggambarkan), dan Hikmah (kata-kata bijaksana). Tujuan-tujuan tersebut sesuai dengan bentuk dengan warnanya.
Copyrights © 2016